Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Sebut Banyak Oknum Biro Penyelenggara Haji yang Kelabui Jemaah

DPR mengungkapkan masih banyak oknum biro penyelenggara ibadah haji nakal yang mengelabui jemaah haji asal Indonesia.
Jamaah calon haji Indonesia tiba di Makkah Jamaah calon haji Indonesia tiba di Hotel Al-Wahdah Tower Al Mutamayiz, Makkah, Arab Saudi, Senin (20/5/2024) malam. Kementerian Agama menyatakan sebanyak 3.425 jamaah calon haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama telah tiba di Makkah dari Madinah dengan menggunakan bus pada 20 Mei 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jamaah calon haji Indonesia tiba di Makkah Jamaah calon haji Indonesia tiba di Hotel Al-Wahdah Tower Al Mutamayiz, Makkah, Arab Saudi, Senin (20/5/2024) malam. Kementerian Agama menyatakan sebanyak 3.425 jamaah calon haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama telah tiba di Makkah dari Madinah dengan menggunakan bus pada 20 Mei 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — DPR mengungkapkan masih banyak oknum biro penyelenggara ibadah haji nakal yang mengelabui jemaah haji asal Indonesia.

Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Wisnu Wijaya mengatakan bahwa tidak sedikit jemaah haji yang menjadi korban dari oknum biro penyelenggara haji itu. Dia menjelaskan, jemaah haji Indonesia yang ikut biro tersebut dijanjikan akan menginap di hotel bintang 5, tetapi kemudian hanya di hotel bintang 3.

"Selain itu, makanan yang diberikan juga tidak sesuai dengan standar pelayanan, di mana variannya lebih sedikit dan seringkali mereka kehabisan jatah makan," tuturnya di Jakarta, Minggu (16/6/2024).

Selain itu, Anggota Komisi VIII DPR RI itu juga menyebut selain tidak menyediakan fasilitas akomodasi sebagaimana yang dijanjikan di awal, pihak travel juga tidak membelikan tenda di Mina yang seharusnya disediakan bagi para jemaah haji khusus.

“Akibat pihak travel tidak membeli tenda di Mina yang mana hal itu dinilai tidak sesuai dengan akad awal antara pihak travel dengan jemaah, sejumlah jemaah haji khusus ini terancam tidak mendapatkan tenda untuk mabit di Mina,” katanya.

Dia menegaskan temuan terkait dengan pelayanan tidak memuaskan dari oknum travel haji khusus ini akan masuk ke dalam bahasan serius dalam rapat Timwas Haji DPR bersama Kementerian Agama

“Sebagai wujud komitmen kami terhadap pelindungan jemaah, Timwas Haji DPR mendorong Kemenag melakukan segala hal yang diperlukan terhadap pihak travel haji khusus yang terbukti menyalahi ketentuan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap jemaah yang dirugikan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper