Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Wamenaker Afriansyah Noor yang Dicopot dari Jabatan Sekjen PBB

Afriansyah Noor dicopot dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB). Simak rekam jejaknya!
Afriansyah Noor (kedua dari kiri) saat masih menjabat Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), tampak mendampingi Yusril Ihza Mahendra yang saat itu juga berstatus Ketua Umum PBB - Bisnis/Dany Saputra.
Afriansyah Noor (kedua dari kiri) saat masih menjabat Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), tampak mendampingi Yusril Ihza Mahendra yang saat itu juga berstatus Ketua Umum PBB - Bisnis/Dany Saputra.

Bisnis.com,  JAKARTA — Afriansyah Noor dicopot dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB).

Afriansyah, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), dicopot dari posisinya melalui surat yang diteken Yusril Ihza Mahendra.

Namun, Afriansyah mengeklaim ada kejanggalan dalam surat pencopotan tersebut. Pasalnya, surat itu diterbitkan pada tanggal 25 Mei 2024 atau satu minggu setelah Yusril Ihza Mahendra mengundurkan diri dari posisi sebagai Ketua Umum PBB.

"Jadi yang tanda tangan di surat itu sudah mundur dari 18 Mei lalu. Dasar pemecatan saya ini suratnya diterbitkan tanggal 25 Mei 2024," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Minggu (16/6/2024).

Berdasarkan catatan Bisnis, Yusril Ihza Mahendra mundur dari posisi sebagai orang tertinggi di PBB sejak 18 Mei 2024 lalu. Setelah itu, Fahri Bachmid menggantikan Yusril Ihza Mahendra dengan mengemban tugas sebagai Penjabat (Pj) Ketum PBB.

Yusril menyampaikan alasannya mundur sebagai ketua umum karena ingin beristirahat dari kepengurusan partai politik. Yusril sendiri sudah menjabat sebagai Ketum Partai Bulan Bintang sejak partai itu berdiri pada awal Reformasi pada 1998.

Meski mundur, namun Yusril berjanji bahwa dia tetap aktif di dunia politik dalam kapasitasnya sebagai akademisi dan politikus senior.  Yusril yakin dengan berada di luar partai dia bakal lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memecahkan persoalan bangsa, termasuk membangun hukum dan demokrasi di Indonesia.

Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh Musyawarah Dewan Partai, yang dilanjutkan dengan pemilihan penjabat (Pj.) ketua umum, yang dimenangkan oleh Fahri Bachmid. Fahri Bachmid, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai, terpilih sebagai penjabat ketua umum dalam pemungutan suara (voting) dari para jajaran pimpinan pusat dan daerah dalam MDP Partai Bulan Bintang yang berjumlah 49 orang.

Dalam pemungutan suara itu, Fahri Bachmid memperoleh suara terbanyak 29 suara, mengungguli Afriansyah Noor yang meraih 20 suara.

Adapun, Musyawarah Dewan Partai, yang merupakan forum pengambil keputusan kedua tertinggi setelah muktamar, juga menyepakati Muktamar Ke-VI Partai Bulan Bintang paling lambat digelar pada akhir Januari 2025.

PROFIL AFRIANSYAH NOOR

Dilansir dari laman Kementerian Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor lahir di Jambi pada 20 April 1972. Dia menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi–Ma’ruf Amin, Periode 2019-2024, sejak 15 Juni 2022.

Afriansyah Noor memiliki rekam jejak karir pekerjaan yang panjang yakni sejak 1996 dengan bekerja di berbagai perusahaan. Terakhir kali di badan usaha (2005–2008), dia menjabat sebagai Direktur Pengamanan Asset dan Penerbitan Asset DP3KK (Badan Pengelola Komplek Kemayoran) Sekretariat Negara atau yang sekarang bernama PPKK (Pusat Pengelola Komplek Kemayoran) BLU Sekretariat Negara.

Di dunia politik, Afriansyah sempat menjadi Tim Relawan Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2014. Jabatannya adalah Ketua DPP Relawan Jokowi-JK.

Setelah itu, dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB 2017–2019 dan berlanjut pada periode 2019–2024 sebelum dicopot pada bulan lalu.

Secara akademis, Afriansyah merupakan sarjana Teknik Sipil dan Perencanaan dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) pada 1997. Dia kemudian meraih predikat master di bidang Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) pada 2010.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper