Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) meminta tambahan alokasi untuk anggaran pagu indikatif 2025 sebesar Rp290 miliar.
Sekretaris KemenPAN-RB Rini Widyantini mengatakan bahwa secara total pagu indikatif KemenPAN-RB pada 2025 mengalami penurunan sebanyak 4,78%, sehingga mengusulkan penambahan anggaran.
Adapun, Kemenpan-RB mendapatkan anggaran pagu indikatif 2025 sebesar Rp359,98 miliar.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk program kebijakan pembinaan profesi dan tata kelola ASN atau program teknis sebesar Rp108,89 miliar dan untuk program dukungan management atau program dukman sebesar Rp251,08miliar.
"Kemenpan-RB mengajukan usulan anggaran tambahan sebanyak Rp290 miliar dengan rincian untuk program teknis sebesar Rp220,08 miliar dan dukman sebesar Rp69,91 miliar," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (12/6/2024).
Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan tahun anggaran alokasi sejak 2022, anggaran KemenPAN-RB mengalami kenaikan yang cukup signifikan, karena ada tambahan anggaran.
Baca Juga
Sementara itu, menurutnya untuk 2025, anggaran KemenPAN-RB untuk program teknis mengalami penurunan sebesar 38,02%, dan untuk dukungan manajemen mengalami kenaikan sebesar 24,08%.
"Untuk selanjutnya pagu indikatif itu dialokasikan untuk setiap unit kerja untuk mempertimbangkan urgensi dan strategi kontribusi setiap unit kerja Untuk menunjang kinerja kementerian," jelasnya.
Rini memaparkan, realisasi APBN 2023 sebesar Rp315,95 miliar dari total pagu alokasi anggaran 2023 sebesar Rp320,33 miliar.
Sementara itu, realisasi APBN 2024 per 10 Juni 2024 telah terserap sebesar Rp149,84 miliar dari pagu alokasi anggaran 2024 sebesar Rp378,04 miliar atau sebesar 39.64%.
