Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habib Luthfi Tak Peduli Ormas Agama Dapat IUPK: Masa Bodo, Bukan Urusan Kami!

Luthfi Ali Yahya menegaskan tak peduli dengan kebijakan pemerintah yang memberikan izin tambang kepada kemasyarakatan (ormas) berbasis keagamaan.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menggandeng Ulama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang juga Ketua World Sufi Assembly, didampingi Mensesneg Pratikno (kanan atas), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan atas), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah atas), Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (kiri), dan ulama dari Mesir Syeikh Usama Sayyid Al-Azhari (bawah kanan) usai penabuhan bedug secara simbolis saat menghadiri Muktamar Sufi Internasional./Antara
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menggandeng Ulama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang juga Ketua World Sufi Assembly, didampingi Mensesneg Pratikno (kanan atas), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan atas), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah atas), Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (kiri), dan ulama dari Mesir Syeikh Usama Sayyid Al-Azhari (bawah kanan) usai penabuhan bedug secara simbolis saat menghadiri Muktamar Sufi Internasional./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Luthfi Ali Yahya menegaskan tak peduli dengan kebijakan pemerintah yang memberikan izin tambang kepada kemasyarakatan (ormas) berbasis keagamaan.

“Ga tau lah, masa bodo, [bukan] urusan wantimpres lain lagi,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/6/2024).

Dia pun mengaku tak pernah ada komunikasi atau musyawarah dari pemerintah terkait Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) berbasis keagamaan.

Menurutnya, tak adanya ajakan untuk mensosialisasikan kebijakan baru tersebut membuat lembaganya tak dapat memberikan pandangan.

“[Meskipun banyak penolakan tetapi] kami belum bisa menimbang. Saya tidak semudah itu untuk bisa memutuskan. Jadi, terserah itu bukan kewenangan saya. Saya mengikuti keputusan,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Habib Luthfi itu menegaskan bahwa pihaknya mengikuti keputusan pemerintah. Mengingat, sejauh ini Wantimpres memang tak pernah diajak untuk bermusyawarah dalam meracik pemberian IUPK.

"Kami belum pernah diajak musyawarah. Jadi masalah hal ini saya tidak bisa katakan ya atau tidak. Kami mengikuti saja bagaimana kehendak pemerintah, seandainya itu dianggap baik ya silakan saja. Tapi seandainya dianggap oleh pemerintah tidak [baik], ya kami mengikuti, sama lah," katanya.

Dia melanjutkan lantaran tidak mendapatkan sosialisasi membuat Wantimpres juga tak dapat memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai hal tersebut.

Apalagi, kata Luthfi, meskipun adanya penolakan dari sejumlah ormas keagamaan tertentu, tetapi dia menilai bahwa saat ini hal tersebut merupakan hak dari para ormas.

"Ya terserah, mereka punya hak kok, harus kita hargai. Demokrasi kok," pungkas Luthfi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper