Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan jajaran komisaris di dua BUMN kelas jumbo yakni Pertamina dan MIND ID.
Dua petinggi Gerindra yang dikenal dekat dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, yakni Fuad Bawazier dan Simon Aloysius Mantiri mendapat kursi komisaris utama.
Selain orang dekat Prabowo, dua keponakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tercatat memperoleh jabatan strategis di anak usaha Pertamina. Berikut ulasan lengkapnya:
Simon Aloysius Mantiri
Simon Aloysius Mantiri telah resmi menjabat sebagai komisaris utama dan komisaris independen PT Pertamina (Persero).
Berdasarkan catatan Bisnis, Simon Aloysius Mantiri tercatat pernah menjabat sebagai wakil ketua bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Selain itu, dia juga tercatat sebagai wakil sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020 sampai dengan 2025.
Baca Juga
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pemegang saham telah menyetujui pergantian dewan komisaris itu hari ini.
“Pemegang saham telah menunjuk Bapak Simon Aloysius Mantiri sebagai komisaris utama Pertamina,” kata Fadjar saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2024).
Fuad Bawazier
Selain Simon Erick Thohir juga menunjuk Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama.
Fuad Bawazier adalah mantan Menteri Keuangan di Kabinet Pembangunan VII Order Baru, sebelumnya turut menduduki posisi direktur jenderal pajak ditunjuk sebagai komisaris utama. Saat ini, Fuad masuk ke dalam jajaran elit partai besutan presiden terpilih Prabowo Subianto, Gerindra.
Posisi itu juga sekaligus menggantikan kursi yang ditinggal Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang meninggal dunia tahun lalu.
Grace Natalie
Sementara itu, orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader Kaesang Pangarep di PSI, Grace Natalie, juga menduduki posisi dewan komisaris di holding pertambangan pelat merah, MIND ID.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia itu lebih dulu diangkat sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Grace sebelumnya merupakan pembawa acara di sebuah televisi swasta dan pernah maju dalam kontestasi pemilhan legislatif atau pileg 2024 lalu namun gagal karena PSI tak lolos parliamentary threshold.
"Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan MIND ID dapat menjadi strategic holding yang terunggul dalam hilirisasi sektor pertambangan Indonesia,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso lewat siaran pers, Kamis (11/6/2024).
Dua Keponakan Jokowi
Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) buka suara mengenai kabar yang menyebutkan bahwa keponakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi jabatan sebagai manajer di perusahaan pelat merah ini. Isu ini tengah menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Adapun, keponakan Jokowi tersebut adalah Bagaskara Ikhlasulla Arif, baru saja diangkat menjadi Manager Non-Government Relations PT Pertamina (Persero).
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso membenarkan bahwa Bagaskara memang bagian dari PT Pertamina sejak 2021 melalui jalur profesional atau experienced hire.
Dirinya menuturkan, posisi Bagaskara saat ini sebagai Manager Non-Government Relations PT Pertamina (Persero) setelah melalui proses internal yang telah dilakukan.
“Kemudian setelah mengikuti seleksi internal, diangkat menjadi manager per Maret 2024. Semua sesuai prosedur berlaku di perusahaan,” kata Fadjar saat dihubungi, Kamis (6/6/2024).
Joko Priyambodo
Selain Bagaskara, ada lagi satu nama yakni Joko Priyambodo. Joko merupakan suami dari Septiara Silviani Putri yang merupakan buah perkawinan dari Hari Mulyono dengan Idayati.
Dilansir dari laman resmi PT Patra Logistik, yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina Patra Niaga. Joko didapuk sebagai Direktur Pemasaran & Operasi Patra Logistik.
Berita pengangkatan Joko Priyambodo pernah dipublikasikan oleh dalam laman resmi perusahaan Patra Niaga. Namun, tautan terkait dengan publikasi tersebut sudah tidak dapat diakses.
Begitu juga dengan jaringan profesional Joko Priyambodo yang diunggah pada Linkedin. Laman tersebut sudah tidak dapat diakses.
Hingga berita ini dibuat, Bisnis telah mencoba mengonfimasi kabar tersebut ke Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, tetapi masih belum terdapat jawaban.