Bisnis.com, Jakarta - Hari Raya Iduladha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Adapun ibadah yang bisa dikerjakan sebelum hari raya, meliputi puasa Dzulhijjah, puasa tarwiyah, dan puasa arafah.
Dilansir dari laman resmi NU Online, Jumata (7/6/2024), Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya, setiap umat muslim yang melakukan puasa pada bulan ini, akan mendapatkan pahala seperti menjalani puasa selama satu tahun.
Dalam hadits yang diriwayat oleh Abi Hurairah ra
عن أبى هريهرة رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: ما من ايام احب الى الله تعالى أن يتعبد له فيهن من أيام عشر ذى الحجة, وان صيام يوم يعدل صيام سنة, وقيام ليلة كقيام سنة
Artinya: Tidaklah ada hari yang paling disukai oleh Allah SWT, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, salat malam sekali pada malamnya seperti salat malam selama satu tahun.
Berikut 3 Puasa Jelang Idul Adha
1. Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjah menjadi amalan sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Puasa ini dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yaitu tepatnya pada tanggal 1 - 7 Dzulhijjah. Pada tahun ini, puasa Dzulhijjah jatuh pada tanggal 8 - 14 Juni 2024.
Dalam sebuah riwayat Hafshah RA menyebutkan, “empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu puasa asyura, puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan salat 2 rakaat sebelum fajar.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).
Berikut Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat berpuasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala
2. Puasa Tarwiyah
Puasa tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari ke 8 bulan Dzulhijjah. Tahun ini puasa tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah atau 15 Juni 2024. Puasa ini menjadi awal dari rangkain ibadah haji, para jamaah mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan wukuf di Arafah.
Selain itu, umat muslim yang berpuasa tarwiyah juga mendapatkan keistimewaan. Dalam sebuah riwayat disebutkan, orang yang menjalani puasa ini seperti melakukan puasa selama satu tahun penuh. Berikut bunyi hadits tersebut:
“Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti sebulan. Dan untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun,” (HR. Ali Al-Muhairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala
3. Puasa Arafah
Puasa arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada hari ke 9 bulan Dzulhijjah yakni tepat pada 1 hari menjelang Idul Adha. Merujuk pada kalender Hijriyah milik Kementerian Agama (Kemenag) RI, puasa arafah tahun ini dapat dikerjakan kaum muslim pada tanggal 9 Dzulhijjah yang jatuh ditanggal 16 Juni 2024.
Bagi umat islam yang berpuasa arafah akan mendapatkan keistimewaan. Dalam hadits riwayat Muslim menyebutkan, puasa arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun lalu dan setahun yang akan datang.
Rasulullah SAW:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: Puasa hari arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).
Bacaan Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat berpuasa sunnah arafah karena Allah ta’ala
