Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan ada dua isu penting yang dia bahas bersama Komisi 1 DPR RI, pada hari ini, Rabu (5/6/2024).
Dia mengatakan bahwa di Komisi 1 DPR, dia mengungkap hal mengenai masalah infrastruktur diplomasi di dalam negeri, dan mengenai masalah Palestina.
"Mengenai infrastruktur diplomasi kita intinya adalah Komisi 1 mendukung upaya perbaikan untuk minimum esensial diplomatik infrastruktur termasuk di antaranya masalah pembelian gedung-gedung, baik KBRI maupun Wisma yang pada akhirnya untuk longterm-nya akan menghemat keuangan negara," katanya, saat ditanyai awak media, di Komisi 1 DPR RI, Rabu (5/6/2024).
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa untuk memperbaiki kelayakan hidup para diplomat dan juga local staff itu memang sudah sangat lama tertunda.
"Tentunya dalam berbicara mengenai masalah kelayakan standar kelayakan hidup kita terus memperhatikan situasi keuangan negara, tetapi Alhamdulillah beberapa sudah dapat kita selesaikan dan ini akan sangat berkontribusi bagi upaya pelaksanaan diplomasi ke kita secara lebih maksimal," ujarnya.
Adapun Retno menyampaikan bahwa isu yang kedua adalah situasi Palestina yang sudah dia jelaskan panjang lebar dan dia mengonfirmasi bahwa situasi semakin memburuk.
Baca Juga
"Saya sampaikan semua data, baik orang-orang yang mengalami displace maupun orang yang terbunuh, pelayanan kesehatan dan lain-lain," ucapnya.
Kemudian, di dalam diskusi tertutup tadi, Retno menjelaskan paling tidak ada tiga hal yang di dapat dia rangkum.
Pertama, Retno menjelaskan bahwa Komisi 1 mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia dalam menjaga konsistensi, dan amanah konstitusi.
"Sekali lagi kalimat konsistensi, amanah konstitusi ini menjadi sangat penting dan Komisi 1 mengapresiasi langkah pemerintah dalam menjaga konsisten, amanah konstitusi untuk membela kemanusiaan dan juga keadilan bagi bangsa Palestina," ujarnya.
Kedua, dia menyampaikan bahwa Komisi 1 juga menyatakan sebagai politisi sebagai anggota dari partai politik, juga akan konsisten untuk mendukung perjuangan Palestina, karena sekali lagi menurutnya ini adalah amanah dari konstitusi.
Ketiga, dia mengatakan bahwa bersama Komisi 1 semua sepakat perjuangan ini masih berat, masih akan panjang dan Komisi 1 memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia untuk terus melanjutkan upayanya dalam mendukung Palestina.
