Bisnis.com, JAKARTA - Ajakan demo menolak Tapera sudah dijadwalkan yakni pada Kamis, 6 Juni 2024.
Dilansir dari Instagram @partaiburuh_, ajakan demo untuk menolak Tapera hingga kenaikkan UKT menggema di media sosial.
Demo tersebut rencananya akan dihelat besok, Kamis 6 Juni 2024 di Jakarta Pusat.
"Saatnya turun ke jalan, tolak iuran Tapera, 6 Juni 2024," bunyi keterangan di unggahan Instagram @partaiburuh_.
Menurut Partai Buruh, Tapera harus dibatalkan karena hanya akan menyengsarakan rakyat. Sebab meski ada potongan gaji sebesar 3% untuk Tapera, namun tidak ada kepastian bagi buruh untuk mendapatkan rumah.
“Dalam sepuluh hingga dua puluh tahun kepesertaannya, buruh tidak akan bisa membeli rumah. Bahkan hanya untuk uang muka saja tidak akan mencukupi,” ungkap Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Baca Juga
Ia juga mengatakan, saat ini daya beli buruh turun 30% serta upah minimum sangat rendah akibat UU Cipta Kerja.
Adanya iuran Tapera sebesar 2,5% setiap bulannya yang diambil dari gaji dinilai akan menambah beban dalam membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu Partai Buruh juga menolak kenaikan UKT, KRIS BPJS Kesehatan dan tetap dalam upaya menolak UU Omnibuslaw Cipta Kerja.
Menurut laporan, aksi dimulai pukul 10.00 dengan titik kumpul di depan Balaikota dan begerak ke Istana melalui kawasan Patung Kuda.
Sebagaimana diketahui, rencana pemerintah untuk segera memberlakukan Tapera mendapat berbagai penolakan di sana dan sini.
Bukan hanya dari pekerja, pengusaha pun menolak Tapera sebab potongan gaji 3% hanya akan memberatkan perusahaan dan pekerja itu sendiri.