Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pamer Persemaian Mentawir, Proyek Penghijauan IKN Berbiaya Rp339 Miliar

Presiden Jokowi memamerkan persemaian Mentawir sebagai upaya penghijauan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memakan anggaran hingga Rp339 miliar
Presiden Joko Widodo mengunjungi persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022).  Bisnis/Maria Y. Benyamin
Presiden Joko Widodo mengunjungi persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Maria Y. Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah membuat Persemaian Mentawir sebagai bagian upaya penghijauan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa anggaran hingga Rp339 miliar dialokasikan untuk membangun tempat pembibitan pohon seluas 120 hektare.

"Jangan sampai dulu kita sering mencanangkan menanam 1 juta pohon menanam 1 juta pohon dimana-mana tapi nursery-nya nggak ada. Dari mana bibitnya?" katanya saat meresmikan persemaian Mentawir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa persemaian Mentawir dapat menghasilkan 15 juta bibit pohon per tahun. Bahkan, memiliki bibit pohon yang sudah langka. Seperti pohon sungkai dan tanaman endemik lainnya di Kalimantan.

Tak hanya itu, Kepala Negara melanjutkan bahwa di persemaian tersebut juga dimulai pembangunan pusat plasma nutfah yang di dalamnya ada bio-bank dan seed bank.

Harapannya, tanaman yang sulit untuk tumbuh di Indonesia seperti shorea sekarang dapat diadakan kembali.

“Nanti akan dibuat bibit baik lewat kultur jaringan dan lainnya. Sehingga kita akan memiliki tanaman yang dulunya banyak sekali ada di hutan-hutan tropical rainforest di Kalimantan," katanya.

Bahkan, Presiden Ke-7 RI itu juga menyebut dalam persemaian Mentawir juga memiliki fasilitas untuk melakukan bayi tabung untuk hewan.

"Sperma-sperma satwa yang sudah mulai berkurang juga sudah ada yang nantinya itu bisa dipakai untuk bayi tabung hewan-hewan yang sudah tidak ada," pungkas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper