Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mewakili Indonesia menyatakan keprihatinan atas kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Kemlu RI menyatakan bahwa Indonesia mendoakan yang terbaik bagi Presiden Iran, para delegasi dan seluruh rakyat Iran.
"Pemerintah Indonesia mengikuti dengan penuh keprihatinan musibah yang menimpa helikopter yang membawa Presiden Iran, Y.M Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran, Y.M Hossein Amir-Abdollahian, dan para delegasi yang menyertainya. Teriring doa kami bagi mereka dan seluruh rakyat Iran," kata Kemlu RI, di X, Senin (20/5/2024).
Adapun sebelumnya, helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengalami kecelakaan dan jatuh. Kantor berita negara IRNA mengatakan Presiden Raisi terbang dengan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat (AS).
Usai helikopter jatuh, evakuasi segera dilakukan oleh para pihak terkait. Nahas, tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan atau seluruh penumpang helikopter dinyatakan tewas.
“Setelah helikopter ditemukan, belum ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup,” lapor TV pemerintah Iran.
Seorang pejabat Iran mengatakan sebelumnya bahwa helikopter Presiden Raisi terbakar habis dalam kecelakaan.
Kepala Bulan Sabit Merah Iran Pirhossein Koolivand mengatakan bahwa puing-puing helikopter yang hilang yang membawa Presiden Raisi telah ditemukan tetapi situasinya tidak baik.
“Helikopter telah ditemukan. Sekarang, kami bergerak menuju helikopter, situasinya tidak baik," katanya.
Media pemerintah Iran mengatakan cuaca buruk menyebabkan kecelakaan helikopter yang dinaiki Presiden Raisi dan mempersulit upaya penyelamatan.