Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusuh Kaledonia Baru, Polisi Prancis Kerahkan 2.700 Personel Bantu Sebar Obat dan Makanan

Bantuan itu diperuntukkan untuk menyalurkan makanan serta obat-obatan terhadap masyarakat yang terdampak.
Anggota unit polisi khusus Recherche Assistance Intervention Dissuasion (RAID) Prancis berdiri di atas mobil lapis baja dan menggunakan teropong untuk memeriksa protes setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama lalu lintas berhenti, di Lille, Prancis, 30 Juni 2023. REUTERS/Pascal Rossignol
Anggota unit polisi khusus Recherche Assistance Intervention Dissuasion (RAID) Prancis berdiri di atas mobil lapis baja dan menggunakan teropong untuk memeriksa protes setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama lalu lintas berhenti, di Lille, Prancis, 30 Juni 2023. REUTERS/Pascal Rossignol

Bisnis.com, JAKARTA - Aparat keamanan atau Polisi Prancis bakal meningkatkan pasukan dengan menerjunkan 2.700 personel untuk membantu memberikan suplai logistik peristiwa rusuh di Kaledonia Baru.

Dilansir Reuters, pada Jumat (17/5/2024), Komisaris Tinggi Prancis Louis Le Franc menyampaikan ribuan personel itu disiapkan juga untuk memasok bantuan logistik.

Bantuan itu diperuntukkan untuk menyalurkan makanan serta obat-obatan terhadap masyarakat yang terdampak. Selain itu, operasi kepolisian juga bakal menghilangkan barikade jalan akibat kerusuhan itu.

“Bala bantuan akan tiba secara besar-besaran, segera dikerahkan untuk mengendalikan wilayah yang lepas dari kendali kami dalam beberapa hari terakhir untuk merebut kembali seluruh wilayah perkotaan yang telah hilang,” ujarnya, Jumat (17/5/2024).

Dia menambahkan, bala bantuan Polisi Prancis meningkat ribuan anggota dari pengerahan sebelumnya sebanyak 1.700 personel. Adapun, kerusuhan yang terjadi mulai Senin (13/5/2024) telah melandai sejak Kamis (16/5/2024) malam. 

“Seruan kami untuk ketenangan, perdamaian dan rekonsiliasi mulai didengar. Penting bagi mereka yang menjadi penyebab bentrokan, blokade, mendengar hal ini,” tambahnya.

Sebelumnya, kerusuhan ini terjadi karena reformasi pemilu telah membakar tempat usaha, membakar mobil, menjarah toko-toko dan mendirikan barikade jalan selama tiga hari, hingga memutus akses terhadap obat-obatan dan makanan.

Prancis telah mengumumkan keadaan darurat di pulau itu, menjadikan setidaknya 10 orang sebagai tahanan rumah dan melarang aplikasi media sosial TikTok.

Adapun, tercatat tiga pemuda Kanak tewas dan petugas polisi berisi 22 meninggal karena luka tembak dalam kerusuhan tersebut. Sementara itu, aparat telah menangkap orang yang bertanggung jawab atas penembakan dua warga Kanak pada Kamis (16/5/2024).

Sebagai informasi, reformasi pemilu adalah titik konflik terbaru dalam perselisihan selama puluhan tahun mengenai peran Prancis di pulau Pasifik barat daya penghasil mineral, sekitar 1.500 km (930 mil) timur Australia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper