.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta kementerian dan lembaga untuk meningkatkan komunikasi publik dan promosi World Water Forum (WWF) ke-10.
Hal tersebut diungkapkan Budi dalam Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi Publik, Dokumentasi, dan Promosi WWF ke-10 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024) untuk mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang memberikan penekanan pada, promosi dan publikasi yang intensif," Terangnya, dikutip dari keterangan resmi Kominfo pada Kamis (25/4).
Lanjutnya, ia meminta agar komunikasi publik dapat dilakukan lebih masif lagi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Ia juga meminta targets audiens yang disasar dapat dipetakan, serta evaluasi media dan strateg komunikasi yang lebih efektif dalam mencapai target audiens tersebut.
Di lain sisi, menkominfo juga menyoroti pada konten promosi dan optimasi duta komunikasi (communication ambassador) pada seluruh kanal media sosial. Narasi perlu berfokus pada keuntungan bagi Tanah Air.
Baca Juga
"Dapat menyesuaikan konten promosi pada seluruh kanal media yang telah diaktivasi. Termasuk mengintensifkan konten-konten oleh communication ambassador,” jelasnya.
Lanjutnya, Jika diperlukan, platform digital juga dapat dirangkul untuk mendukung kegiatan WWF. Salah satunya adalah melalui pembuatan Public Service Announcement (PSA).
Sebagai catatan, WWF ke-10 disepakati untuk dihelat pada 18 Mei hingga 25 Mei 2024 di Bali. Pemerintah telah menargetkan kehadiran 12 kepala negara dan 56 menteri, 10.000 delegasi dan 100.000 peserta dari 172 negara.
Adapun, kehadiran tersebut terdiri dari unsur-unsur pemerintah, parlemen, swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, dan masyarakat pada lingkup nasional dan internasional.
Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional WWF ke-10 sekaligus Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja menuturkan bahwa forum ini akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memberi pengaruh besar terhadap arah kebijakan di bidang air.
