Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terlihat tengah mematangkan program unggulan mereka yakni makan siang gratis.
Makan siang gratis merupakan salah satu program unggulan yang selalu digemakan oleh Prabowo selama pencalonannya sebagai calon presiden.
Baru-baru ini, Prabowo mengunjungi China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada Minggu (31/3). Dalam perjalanan dinasnya, ia juga meninjau program makan siang gratis yang ada di negara tersebut.
Prabowo diketahui berkunjung ke sekolah Beijing No.2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing pada Selasa (2/4).
Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka juga melirik program makan siang gratis yang sudah berjalan lama di India.
Hal tersebut diungkapkannya saat mendapat kunjungan dari Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty di Balai Kota Solo, Senin (1/4).
Baca Juga
Program makan siang gratis yang ingin dilirik Gibran itu bernama Mid-Day Meal (MDM), yang dinilai berjalan dengan efektif di India.
Berikut penjelasan lengkap mengenai program makan siang gratis yang ada di China dan India.
Program Makan Siang di China
Program makan siang gratis yang ada di China mulai diberlakukan oleh pemerintah sejak 2011 untuk meningkatkan gizi anak-anak di wilayah pedesaan.
Melansir dari Nikkei Asia, program tersebut telah berhasil dilaksanakan di 1.762 kota di 29 provinsi dan mencakup 40 juta siswa pedesaan pada Mei 2020.
Wakil ketua China Development Research Foundation, Lu Mai mengatakan bahwa program ini telah meningkatkan kondisi fisik anak-anak pedesaan secara signifikan.
Tak hanya itu, program makan siang gratis di China juga dimaksudkan untuk mengurangi masalah stunting.
Program Makan Siang di India
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan India, pemerintah India mulanya meluncurkan Program Nasional Dukungan Gizi untuk Pendidikan Dasar atau National Programme of Nutritional Support to Primary Education (NP-NSPE) pada Agustus 1995.
Anggaran dari pemerintah digelontorkan untuk menyediakan makanan, dengan tujuan meningkatkan kehadiran anak-anak di sekolah sembari meningkatkan kualitas gizi mereka.
Pada 2001, skema itu berkembang menjadi program MDM, yakni pemerintah menyajikan makan siang minimal 200 hari dalam setahun. Makanan disajikan dengan kandungan gizi minimal 300 kalori dan protein 8—12 gram.
Mulanya makan siang gratis hanya diberikan kepada siswa-siswa sekolah dasar negeri di India. Pada 2002 cakupannya diperluas hingga ke sekolah Skema Jaminan Pendidikan (Education Guarantee Scheme/EGS) dan Pusat Pendidikan Alternatif & Inovatif (Alternative & Innovative Education/AIE).
Kemuidan pada April 2008, skema makan siang gratis mulai diperluas ke seluruh wilayah India.
Meskipun demikian, berdasarkan data Kementerian Perempuan dan Pengembangan Anak India, program MDM berhasil menekan malnutrisi anak-anak di bawah 5 tahun dari 38,4% menjadi 32,1% pada 2021.
Program itu pun memberdayakan perempuan yang memenuhi kebutuhan kerja-kerja di dapur, sehingga berkontribusi mengurangi tingkat pengangguran.