Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Taiwan Begitu Siap Menghadapi Gempa Bumi? Ini Alasannya

Pemerintah Taiwan dengan cepat merespons bencana gempa dengan magnitudo 7,2 yang menghantam wilayah Hualien di pantai timur Taiwan pada hari Rabu (3/4/2024).
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh akibat gempa bumi, di Hualien, Taiwan, 3 April 2024/Reuters/Taiwan National Fire Agency
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh akibat gempa bumi, di Hualien, Taiwan, 3 April 2024/Reuters/Taiwan National Fire Agency

Belajar dari Pengalaman

Di Hualien, Donna Wu, wakil direktur cabang daerah The Mustard Seed Mission, mengatakan bahwa respons bencana pada tahun 2018 sangat kacau dan mereka telah mengambil pelajaran saat itu.

"Semua orang melakukan hal yang sama. Tugas-tugas tidak terkoordinasi. Kali ini, setiap kelompok memiliki tugas yang berbeda,” katanya.

Taiwan memiliki alasan kuat lainnya untuk mempersiapkan respons bencana, yakni dari potensi serangan China yang telah meningkatkan tekanan militer dan politik untuk mencoba memaksa pemerintah Taiwan untuk tunduk pada klaim kedaulatan Beijing.

Sistem peringatan gempa bumi, dengan alarm yang berbunyi di telepon genggam, adalah sistem yang sama yang digunakan pemerintah untuk memperingatkan akan adanya serangan udara dari China.

Taiwan mengadakan latihan pertahanan sipil Min'an setiap tahun, yang biasanya berfokus pada bencana alam, meskipun tahun lalu latihan tersebut juga mencakup cara merespons akibat serangan China sebagai bagian dari latihan tersebut.

Kementerian Digital Taiwan, yang baru mulai beroperasi pada tahun 2022 dan telah memimpin upaya untuk memastikan ketahanan jaringan komunikasi, melaporkan sebagian besar jaringan tidak terpengaruh setelah gempa bumi terakhir, terutama layanan internet.

Kota-kota dan kabupaten di Taiwan memiliki tim penyelamat yang bersiaga 24 jam sehari, siap merespons bencana dalam sekejap.

Kurang dari satu jam setelah gempa terakhir melanda, misalnya, pemerintah di kota selatan Kaohsiung telah memobilisasi tim penyelamat untuk pergi ke Hualien dan mengirim mereka ke pangkalan udara terdekat di Pingtung untuk diterbangkan oleh angkatan udara.

Tim-tim tersebut secara teratur pergi ke zona bencana lain di seluruh dunia, termasuk Turki ketika dilanda gempa bumi besar tahun lalu. Mereka menawarkan diplomasi untuk Taiwan yang pemerintahnya hampir tidak memiliki pengakuan diplomatik resmi meskipun memiliki kredensial demokrasi yang kuat.

Duta besar de facto AS untuk Taiwan Sandra Oudkirk memuji respons tersebut dalam sebuah pesan kepada rakyat Taiwan yang disampaikan melalui Facebook.

"Taiwan telah menunjukkan model pencegahan bencana, penanganan bencana, dan penyelamatan kemanusiaan yang sukses kepada masyarakat di seluruh dunia," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper