Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah orang yang terluka akibat gempa magnitudo 7,4 di Taiwan timur bertambah menjadi lebih dari 1.000 orang pada Kamis (4/4/2024).
Mengutip Reuters, Kamis (4/4) Jumlah korban yang telah meninggal diketahui sembilan orang. Kemudian, departemen pemadam kebakaran Taiwan juga mengatakan bahwa jumlah korban luka mencapai 1.050 orang.
Kemudian, Jumlah total orang yang hilang sebanyak 52 orang. Sebanyak dua lusin dari hampir 50 pekerja hotel dalam perjalanan ke resor di Taman Nasional Taroko telah ditemukan.
Pihaknya juga mengatakan kelompok tersebut terjebak di jalan raya lintas pulau yang melintasi jurang, yang menghubungkan Hualien dengan pantai barat Taiwan, yakni sebuah tujuan wisata yang populer.
Pada Kamis pagi (4/4) pemadam kebakaran juga menuturkan sebuah helikopter menyelamatkan enam orang yang terjebak di area pertambangan.
Administrasi kereta api juga mengatakan Jalur kereta api ke Hualien telah dibuka kembali lebih cepat dari jadwal pada Kamis (4/4), meskipun satu stasiun pedesaan di utara kota Hualien masih ditutup karena masalah kerusakan.
Baca Juga
Orang-orang yang terjebak di dalam bangunan kota Hualien juga telah diselamatkan. Beberapa orang tidur di luar di rumah semalaman, ketika lebih dari 300 gempa susulan mengguncang wilayah tersebut dan membuat para warga ketakutan.
Untuk diketahui, gempa tersebut merupakan yang terkuat dalam 25 tahun terakhir yang terjadi pada Rabu pagi (3/4). Gempa tersebut berpusat di Hualien, yang sebagian besar merupakan daerah pedesaan dan jarang penduduk. Banyak dari mereka pada saat itu bersiap untuk pergi bekerja dan sekolah.
Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis, gempa tersebut memicu memicu peringatan tsunami dan negara-negara tetangga, yakni Jepang dan Filipina.
Badan Meteorologi Jepang sebelumnya mengatakan bahwa beberapa gelombang tsunami kecil mencapai bagian selatan prefektur Okinawa.
Badan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan bagi warga di wilayah pesisir di beberapa provinsi, dan menghimbau para warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha mengatakan total WNI di Taiwan ada sebanyak 284.751 orang, dan jumlah WNI di Hualien 3.343 orang.
Diaa mengatakan bahwa berdasarkan data lapor diri KBRI Tokyo, sebanyak 1.854 WNI berada di Okinawa, Jepang, yang sebagian besar berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK), peserta magang dan PMI Specified Skilled Workers (SSW).
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa atau tsunami," tuturnya pada Rabu (3/4/2024).