Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Gempa Taiwan: Korban Jiwa 9 Orang, 50 Pekerja Hilang

Gempa di Taiwan dengan magnitudo 7,2 skala Richter, Rabu (3/4/2024), dilaporkan menelan sembilan korban jiwa dan 900 orang luka-luka.
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh akibat gempa bumi, di Hualien, Taiwan, 3 April 2024/Reuters/Taiwan National Fire Agency
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh akibat gempa bumi, di Hualien, Taiwan, 3 April 2024/Reuters/Taiwan National Fire Agency

Bisnis.com, JAKARTA — Gempa di Taiwan dengan magnitudo 7,2 skala Richter, Rabu (3/4/2024), dilaporkan menelan sembilan korban jiwa dan 900 orang luka-luka.

Bahkan, 50 pekerja yang bepergian dengan minibus ke sebuah hotel di taman nasional dilaporkan masih dalam status ‘hilang’ hingga laporan ini ditayangkan.

“Gempa bumi terbesar di Taiwan dalam setidaknya 25 tahun menewaskan sembilan orang pada hari Rabu dan melukai lebih dari 900 orang, sementara 50 pekerja masih hilang,” demikian lansiran Reuters, Kamis (4/4/2024).

Beberapa bangunan dilaporkan miring dengan sudut yang berbahaya di daerah pegunungan Hualien, dekat pusat gempa. Pada malam hari, sejumlah warga di kota yang penduduknya terbilang jarang itu terpaksa bermalam di tenda dan tempat berlindung lainnya. 

Sementara itu, tim dari otoritas lokal berupaya menopang bangunan-bangunan yang rusak dan menghancurkan bangunan-bangunan yang dianggap sulit untuk dipertahankan.

"Gedung Uranus di belakang kami rusak parah. Bangunan itu memiliki satu lantai rubanah dan sembilan lantai di atas tanah. Lantai pertama dan kedua kini berada di bawah tanah," kata Wakil Penjabat Kepala Pemadam Kebakaran Hualien Lee Lung-Sheng.

Wali Kota Hualien Hsu Chen-Wei mengatakan seluruh warga dan pelaku bisnis di gedung-gedung yang berada dalam kondisi berbahaya telah dievakuasi. 

“Pekerjaan pembongkaran dimulai pada empat bangunan,” kata Chen-Wei.

Otoritas pemadam kebakaran mengatakan mereka telah mengevakuasi sekitar 70 orang yang terjebak di terowongan dekat kota Hualien, termasuk dua warga negara Jerman.

Namun, otoritas kehilangan kontak dengan 50 pekerja di empat minibus yang menuju ke sebuah hotel di taman nasional, Ngarai Taroko. Saat ini, tim penyelamat masih berupaya mencari keberadaan 50 pekerja tersebut. 

Sebanyak 80 orang lainnya terjebak di area pertambangan, meski belum jelas apakah mereka berada di dalam tambang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper