Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan informasi kondisi terkini Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan pasca gempa bumi kuat 7,2 Skala Richter (SR), pada Rabu (3/4/2024).
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan total WNI di Taiwan ada sebanyak 284.751 orang, dan jumlah WNI di Hualien 3.343 orang.
"Menurut data yang diperoleh dari otoritas keimigrasian Taiwan, jumlah WNI di Hualien, Taiwan sebanyak 3.343 yang mayoritas adalah Pekerja Migran Indonesia. Total WNI di Taiwan sebanyak 284.751 orang," katanya, kepada awak media, di Cikini, Jakarta, pada Rabu (3/4/2024).
Sementara itu, gempa bumi di Taiwan menyebabkan pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di Okinawa.
Judha mengatakan bahwa berdasarkan data lapor diri KBRI Tokyo, tercatat sebanyak 1.854 WNI berada di Okinawa, Jepang, yang sebagian besar berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK), peserta magang dan PMI Specified Skilled Workers (SSW).
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban gempa atau tsunami," ucapnya kepada awak media.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa setelah kejadian gempa di Taiwan, KBRI Tokyo dan KDEI Taipei berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.
Adapun Judha menegaskan bahwa KBRI Tokyo dan KDEI Taipei akan terus memantau situasi terkait dampak gempa terhadap masyarakat Indonesia termasuk telah menyampaikan imbauan untuk berhati-hati terhadap gempa susulan.
"KBRI Tokyo telah menyiapkan nomor kontak hotline, yakni +818035068612 dan +818049407419, sedangkan nomor hotline KDEI Taipei yang dapat dihubungi melalui whatsapp adalah +88690132000 dan +886987587000," ujarnya.
Seperti diketahui, gempa bumi kuat di lepas pantai Taiwan dengan magnitudo 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang Ibu Kota Taipei, pada Rabu pagi (3/4/2024).
Badan Cuaca Pusat Taiwan melaporkan gempa terjadi pada pukul 07.58 pagi dengan pusatnya berada pada kedalaman 15,5 Km di lepas pantai Timur Taiwan.
Sejumlah negara tetangga ikut mengeluarkan peringatan evakuasi, seperti di wilayah pesisir selatan Prefektur Okinawa, Jepang.
Selain itu, Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan bagi warga di wilayah pesisirnya. Lembaga itu mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Kemudian, media pemerintah China juga menyatakan gempa terasa di negaranya, termasuk di Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Ningde di Provinsi Fujian Tiongkok.