Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan informasi terkini terkait gempa Taiwan pada Rabu (3/4/2024).
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa terdapat 9 orang korban meninggal dunia.
"Berdasarkan informasi pukul 17.00 waktu Taiwan, jumlah korban 830 orang, 9 orang meninggal dunia, dan 821 luka-luka," katanya, kepada awak media di Cikini, Jakarta, pada Rabu (3/4/2024).
Dia menjelaskan bahwa dari 9 orang korban meninggal dunia, 7 orang di antaranya warga negara Taiwan, dan 2 orang Warga Negara Asing (WNA) yang belum diketahui identitasnya. Korban tewas di Kota Hualien, Taiwan.
Lebih lanjut, Judha menjelaskan bahwa di Jepang tidak tercatat adanya korban, dan peringatan tsunami juga sudah dicabut.
Kemudian, dia menyatakan bahwa setelah melakukan komunikasi dengan KBRI Tokyo dan KDEI Taipei, hingga saat ini tidak ada informasi mengenai adanya korban WNI pasca gempa bumi di Taiwan tersebut.
Baca Juga
Selain itu, pihaknya bersama KBRI Tokyo dan KDEI Taipei juga sudah memberikan imbauan kepada WNI di luar negeri, kemungkinan adanya gempa bumi susulan.
Seperti diketahui, gempa bumi kuat di lepas pantai Taiwan dengan magnitudo 7,2 Skala Richter (SR) mengguncang Ibu Kota Taipei, pada Rabu pagi (3/4/2024).
Badan Cuaca Pusat Taiwan melaporkan gempa terjadi pada pukul 07.58 pagi dengan pusatnya berada pada kedalaman 15,5 Km di lepas pantai Timur Taiwan.
Sejumlah negara tetangga ikut mengeluarkan peringatan evakuasi, seperti di wilayah pesisir selatan Prefektur Okinawa, Jepang.
Selain itu, Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan bagi warga di wilayah pesisirnya. Lembaga itu mengimbau warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Kemudian, media pemerintah China juga menyatakan gempa terasa di negaranya, termasuk di Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Ningde di Provinsi Fujian Tiongkok.