Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan gudang penyimpanan amunisi seperti yang terjadi di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024), ternyata juga pernah terjadi.
Berdasar data yang dihimpun Bisnis, pada Rabu 5 Maret 2014, gudang amunisi di Pangkalan Utama TNI AL III di Pondok Dayung meledak. Ledakan terjadi saat para anggota TNI AL yang berjaga berupaya memadamkan api di gudang. Pukul 09.20 WIB terjadi ledakan kecil yang membuat anggota TNI berlari menghindar.
Kurang lebih 60 detik seusai ledakan kecil, terjadi dentuman hebat. Hingga saat ini korban dari ledakan mencapai 87 orang dengan satu korban tewas. Beberapa korban mengalami trauma pada organ dalam dan saluran pernapasan. Para korban telah dirujuk untuk dirawat di RS AL Mintohardjo, RS Port Medical Centre, RS Sukmul, dan RS Gading Pluit.
Peristiwa ledakan gudang peluru juga pernah terjadi pada gudang milik TNI AL di Cilandak pada 30 Oktober 1984. Gudang peluru di Cilandak saat itu menyimpan amunisi berbahaya seperti roket dan mortir.
Publikasi Tempo menyebut ledakan Ciladandak meludeskan 2.000 ton amunisi yang terdiri dari peluru roket BM-14 (Rusia), howitzer 122 milimeter, mortir, granat, dan lainnya. Sementara sumber dari ledakan diduga disebabkan oleh peluru mortir 80 milimeter buatan Yugoslavia.
Sementara pada hari ini, Sabtu (30/3/2024), Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB hingga gudang itu terbakar.
Baca Juga
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/3/2024), menyampaikan bahwa sejauh ini aparat masih kesulitan mendekat ke lokasi kebakaran sehingga untuk sementara ini prioritasnya mengevekuasi warga di sekitar gudang munisi.
"Warga sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih aman, dan babinsa (bintara pembina desa, red.) terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk mengamankan masyarakat yang ada di sana," kata Brigjen TNI Kristomei.
Kadispenad menyebut per pukul 20.23 WIB api masih membakar kompleks gudang munisi itu. Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana itu menyimpan berbagai jenis munisi TNI AD, termasuk peluru-peluru kaliber besar, munisi untuk artileri medan, dan artileri pertahanan udara (arhanud).
"Informasi terakhir dari yang di lapangan (ledakan, red.) masih terjadi, dan kami sukar mendekat karena gudang munisi ini juga memuat berbagai macam jenis peluru, termasuk yang kaliber besar ada di sana sehingga dikhawatirkan terjadi ledakan-ledakan yang justru dapat membahayakan. Jadi, kita tunggu dahulu semuanya," kata Kadispenad.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Eko Uban memastikan warga yang tinggal di sekitar titik kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah dievakuasi.
"Sudah, informasinya warga sudah diungsikan, warga sekitar TKP (tempat kejadian perkara) sudah dievakuasi," kata Eko Uban di Bogor, Sabtu.
Eko mengatakan bahwa petugas bantuan dinas pemadam kebakaran saat ini masih belum boleh mendekati titik kejadian kebakaran untuk memadamkan kobaran api mengingat suara ledakan masih kerap terdengar.
"Kami masih ditahan untuk melakukan pemadaman sampai dinyatakan kondusif. Kalau kami masuk, kondisinya peluru ke mana-mana," katanya.