Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan persentase partisipasi pemilih pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024 sebesar 81,78%. Angka tersebut turun apabila dibandingkan dengan persentase pemilih pada Pilpres 2019.
Angka partisipasi pemilih Pilpres 2024 itu diungkapkan oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/3/2024).
Hasyim menjelaskan, daftar pemilih tetap alias DPT sebanyak 204.422.181 orang. Sementara itu, ada tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang bersaing dalam Pilpres 2024.
Hasilnya, paslon 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara sah. Paslon 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming memperoleh 96.214.691 suara sah. Paslon 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD memperoleh 27.040.878 suara sah.
“[Total] perolehan suara sah nasional untuk pemilu presiden yaitu 164.227.475 suara sah,” ujar Hasyim dalam rapat.
Lebih lanjut, dia mengungkap dari angka tersebut diketahui persentase tingkat partisipasi pemilih sebesar 81,78% dalam ajang Pilpres 2024.
Jika dibandingkan dengan persentase pemilih Pilpres sebelumnya atau Pilpres 2019 maka terjadi penurunan. Menurut catatan dataindonesia.id, persentase tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres 2019 sebesar 81,97% atau lebih tinggi 0,19% dari Pilpres 2024.
Sementara itu, persentase tingkat partisipasi pemilih untuk pemilihan legislatif atau Pileg 2024 sebesar 81,42%. Artinya, lebih banyak warga negara Indonesia yang menggunakan hak pilihnya untuk memilih paslon presiden-wakil presiden daripada anggota dewan dalam Pemilu 2024.