Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISIS Mengaku jadi Dalang di Balik Aksi Terorisme di Moskow

Kelompok militan ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di lokasi konser di Moskow, Rusia.
Bendera ISIS/Reuters
Bendera ISIS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah mengaku bertanggung jawab atas serangan terorisme di kompleks tempat konser populer di Moskow pada Jumat (22/3/2024). Atas serangan senjata api di tempat tersebut, menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai 145 orang.

Melansir CNN Global, ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, di Telegram pada Jumat. Namun, pernyataan itu tidak memberikan bukti yang mendukung klaim tersebut.

Sebelumnya, serangan tersebut terekam dalam video dari Balai Kota Crocus yang menunjukkan kompleks luas, yang merupakan sebuah aula musik dan pusat perbelanjaan, yang terbakar dengan asap mengepul ke udara.  

Kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, melaporkan orang-orang bersenjata tersebut melepaskan tembakan dengan senjata otomatis dan melemparkan granat atau bom pembakar, yang memicu kebakaran. Mereka kemudian diduga melarikan diri dengan mobil Renault putih. 

Media pemerintah Russia 24 kemudian melaporkan sebagian atap aula konser tersebut telah runtuh. Namun, sebagian besar api dapat dikendalikan lebih dari enam jam kemudian.  

“Masih ada beberapa titik api, namun sebagian besar sudah berhasil dipadamkan,” kata Gubernur Moskow Andrey Vorobyov melalui Telegram.

ISIS Mengaku jadi Dalang di Balik Aksi Terorisme di Moskow

Serangan Teror Paling Mematikan di Moskow

Serangan yang terjadi pada Jumat ini terjadi kurang dari seminggu setelah Presiden Vladimir Putin memenangkan pemilu, yang sudah diatur dengan suara mayoritas untuk mengamankan masa jabatannya lagi, memperkuat cengkeramannya pada negara yang dia pimpin sejak pergantian abad.

Ketika perhatian terfokus pada perang negara tersebut dengan negara tetangganya, Ukraina, Putin mengumandangkan pesan keamanan nasional sebelum warga Rusia pergi ke tempat pemungutan suara.

Russia 24 melaporkan, serangan tersebut terjadi sebelum konser band Picnic. Manajer band tersebut mengatakan kepada media pemerintah bahwa para pemainnya tidak terluka.

Atas serangan tersebut, sebanyak 145 orang dirawat di rumah sakit dan 60 orang meninggal dunia.

Menurut Kremlin, Putin telah diberitahu tentang serangan itu dan terus mendapat informasi terkini mengenai tindakan di lapangan. Presiden Putin berharap mereka yang terluka dalam serangan itu segera pulih. 

Walikota Moskow Sergei Sobyanin menyebut serangan itu sebagai “tragedi yang mengerikan.

“Saya turut berbela sungkawa kepada orang-orang terkasih dari para korban. Saya memberi perintah untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada semua orang yang menderita dalam insiden tersebut,” kata Sobyanin dalam sebuah pernyataan.

Sobyanin mengatakan di Telegram bahwa dia membatalkan semua acara olahraga, budaya, dan acara publik lainnya di Moskow akhir pekan ini.

Shaman, vokalis Picnic, mengatakan dia juga akan membantu membiayai pemakaman para korban dan pengobatan mereka yang terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper