Hasil Pemilu 2024 vs Pileg 2019: Suara 7 Partai Naik, Golkar dan PSI Melonjak

Bisnis.com, JAKARTA — Tujuh partai nasional peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mencatatkan peningkatan perolehan suara bila dibandingkan hasil Pileg 2019. Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi partai dengan peningkatan paling signifikan dalam persentase suara nasional, sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) anjlok paling dalam. 

Berdasarkan data yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada saat penetapan hasil Pemilu 2024, Rabu (20/3/2024), dan dibandingkan data pada 2019, tujuh partai nasional mengalami peningkatan perolehan suara dan tujuh partai lainnya mengalami penurunan. Adapun, empat partai lainnya yakni Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Ummat baru berkontestasi dalam Pemilu 2024.

Tujuh partai yang mencatatkan peningkatan perolehan suara adalah Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindra), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Hasil berbeda dicapai oleh PDIP, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mencatatkan penurunan jumlah dan persentase suara.

Berdasarkan yang dirilis KPU untuk pemilu anggota DPR, jumlah suara sah secara nasional mencapai 151.796.631 suara. Penghitungan itu berdasarkan informasi pada formulir model D. 

Hasilnya, PDIP memang masih menjadi jawara dalam perolehan suara Pileg 2024. Partai 'Marhaen' itu meraih 16,72% suara untuk Pemilu 2024.

Namun, perolehan suara ‘Partai Banteng’ ini menurun dibandingkan hasil Pemilu 2019. Pasalnya, data KPU menunjukkan bahwa partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini meraih 19,91% suara pada saat itu.

Sebaliknya, Partai Golkar mencatatkan peningkatan yang signifikan untuk persentase suara. ‘Partai Pohon Beringin’ ini mencatatkan peningkatan signifikan yakni dari 12,15% pada Pileg 2019 menjadi 15,29% pada 2024. 

Selain Golkar, PSI juga mencatatkan kenaikan perolehan suara yang cukup signifikan. Persentase suara 'Partai Anak Muda' itu mencapai 2,81% pada Pileg 2024, naik dari 1,89% pada 2019.

Kendati begitu, perolehan suara PSI itu masih berada di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) Pemilu 2024 yang ditetapkan sebesar 4% oleh Undang-Undang No. 7/2014 tentang Pemilihan Umum. Dengan demikian, PSI kembali gagal mengirimkan wakilnya ke DPR RI.

Selain PSI, sederet partai baru gagal menembus ‘Senayan’ lantaran tidak memenuhi parliamentary threshold yakni Partai Buruh, Parti Gelora, PKN, dan Partai Ummat. Bahkan, sederet partai lawas nan bersejarah pun tak mampu memenuhi ambang batas seperti Hanura, Garuda, PBB, Partai Perindo, dan PPP.

Berikut rangkuman data persentase suara hasil Pileg 2024 yang dirilis KPU, Rabu (20/3/2024)  serta perbandingannya dengan data KPU pada Pemilu 2019:

Sementara itu, bila dihitung berdasarkan jumlah suara, data KPU untuk Pileg 2024 yang dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019 menunjukkan PSI menjadi partai dengan peningkatan terbesar yakni mencapai  63,95%.

Partai yang kini dipimpin Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, itu tercatat meraih dukungan dari 4.260.169 pemilih pada 2024 atau naik lebih dari separuh dibandingkan raihan lima tahun lalu yakni 2.598.449 suara.

Di sisi lain, PBB tercatat sebagai partai dengan penurunan paling signifikan yaitu mencapai 55,68% atau dari 1.093.160 suara pada 2019 menjadi 484.486 suara pada tahun ini. 

Berikut rangkuman data jumlah suara hasil Pileg 2024 yang dirilis KPU, Rabu (20/3/2024) dan perbandingannya dengan data KPU pada Pemilu 2019: