Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Vietnam Vo Van Thuong menyatakan mengundurkan diri pada Rabu (20/3/2024) usai menjabat sebagai presiden selama 1 tahun.
Pemerintah Vietnam mengatakan bahwa Thuong telah melanggar peraturan partai, dan hal itu berdampak negatif terhadap opini publik, mempengaruhi reputasi partai, negara dan dirinya sendiri.
Pemerintah setempat menyatakan hal tersebut sebagai tanda kekacauan politik, yang dapat merusak kepercayaan investor asing terhadap negara tersebut.
Melansir Reuters, Rabu (20/3/2024), Komite Sentral Partai, sebuah badan pengambil keputusan tertinggi di Vietnam yang dikuasai Partai Komunis menyetujui pengunduran diri Thuong hanya sekitar setahun setelah pemilihannya.
Pemerintah tidak merinci kelemahan Thuong, tapi perubahan kepemimpinan besar-besaran di negara satu partai tersebut baru-baru ini semuanya dikaitkan dengan protes anti-penyuapan. Hal ini bertujuan untuk memberantas korupsii yang meluas namun juga dicurigai oleh para kritikus sebagai alat pertikaian politik.
Profil Vo Van Thuong
Vo Van Thuong lahir pada 13 Desember 1970 dan merupakan anggota termuda dari Politbiro Partai Komunis Vietnam (CPV).
Baca Juga
Melansir Reuters, Rabu (20/3/2024), dia adalah salah satu dari 16 anggota Politbiro yang memegang jabatan Sekretaris Komite Pusat partai, salah satu posisi tertinggi di negaranya.
Dia memiliki gelar MA dalam filsafat dan memperoleh gelar dalam bidang politik yang dia peroleh dari Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh.
Thuong memulai karir politiknya pada 1993 dengan bekerja di bidang kemahasiswaan dan pemuda komunis.
Selain itu, dia juga pernah menjadi Sekretaris Serikat Pemuda Komunis Kota Ho Chi Minh pada 2003.
Adapun Thuong terpilih sebagai anggota pengganti Komite Pusat CPV pada 2006, dan ditunjuk sebagai Sekretaris pertama Komite Pusat Serikat Pemuda Komunis Ho Chi Minh pada 2007.
Dia terpilih sebagai anggota Komite Sentral CPV pada 2011 yang kemudian menjadi Sekretaris Komite Partai Provinsi Quang Ngai dari Agustus 2011- April 2014.
Thuong yang melalui proses panjang, Politbiro akhirnya mengangkatnya sebagai Wakil Sekretaris Komite Partai Kota Ho Chi Minh dengan masa kerja dari 2015-2020.
Kemudian, dia terpilih sebagai anggota Komite Sentral CPV untuk ketiga kalinya, dan menjadi anggota Politbiro untuk kedua kalinya pada 2021. Thuong sejak saat itu ditugaskan sebagai anggota tetap Sekretaris Komite Sentral CPV.
Adapun, jabatan terakhir Thuong itu yang mengantarkannya untuk menjadi Presiden Vietnam dan Partai Komunis Vietnam yang memilihnya sebagai calon tunggal.