Bisnis.com, JAKARTA -- Optimisme pengusaha disebut bakal makin bergairah dan keluar dari jurus wait and see menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini.
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan pihaknya meyakini penetapan hasil resmi dari KPU menjadi panduan formal bagi dunia usaha untuk melakukan kalkulasi ekspansi bisnis.
"Kami berharap proses transisi kepemimpinan juga akan berlangsung kondusif hingga Oktober nanti sehingga memberikan confidence bagi dunia usaha dan industri serta investasi," kata Yukki kepada Bisnis, Rabu (20/3/2024).
Pasalnya, Kadin menekankan bahwa fokus pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya tak terlepas dari stabilitas politik sebagai basis bagi pertumbuhan ekonomi dan geliat dunia usaha.
Meskipun, tak dipungkiri terdapat potensi gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, Ketua Komite Tetap Kebijakan Publik Kadin Indonesia, Chandra Wahjudi menuturkan bahwa hal tersebut tidak akan berdampak banyak ke dunia usaha.
"Konsumsi masyarakat di bulan puasa ini akan tetap tinggi, ekspor akan lebih terpengaruh pada kondisi ekonomi negara tujuan tersebut dan belanja pemerintah sejauh ini masih sesuai," ujarnya.
Baca Juga
Chandra pun mendoron stabilitas politik dan keamanan agar tetap kondusif dan pentingnya diiringi kebijakan aturan yang tidak kontraproduktif bagi dunia usaha.
Di samping itu, Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani mengatakan pihaknya optimistis akan ada keberlanjutan kebijakan ekonomi, khususnya reformasi struktural yg sudah berjalan hingga saat ini.
"Selain itu, karena pemilu sudah berjalan dengan tertib dan damai, persepsi confidence terhadap adanya smooth leadership transition lebih tinggi," terangnya.
Kondisi ini dinilai sebagai daya dukung untuk ekspansi kegiatan usaha sehingga apabila proses transisi berjalan stabil dan kegiatan ekonomi produktif maka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa lebih optimal.
"Kami berharap apa pun keputusan hasil pemilu nantinya, entah akan di-challenge atau tidak, semua prosesnya tetap dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sehingga gangguan sosio-politik tetap minimal," tuturnya.
Lebih lanjut, Shinta optimistis pengumuman hasil pemilu akan menurunkan tingkat wait and see atau persepsi ketidakpastian terhadap iklim usaha atau investasi Indonesia.
Namun, sikap wait and see tak sepenuhnya akan hilang karena pelaku usaha perlu melihat struktur kabinet dan prioritas agenda kerja Presiden guna menghitung peluang dan risiko usaha.
"Jadi kemungkinan besar wait and see ini bertahan hingga kuartal III/2024, tetapi intensitasnya kami harapkan sudah turun secara signifikan dr waktu ke waktu. Tentu ini dengan catatan, tidak ada pergolakan sosio-politik yang signifikan karena hasil pemilu hingga akhir tahun," pungkasnya.