Bisnis.com, JAKARTA – Komisioner KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay mengakui pihaknya mendapatkan sejumlah ancaman saat proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
Theodorus mengatakan bahwa pada saat rekapitulasi di tingkat Kabupaten Tolikara, terdapat masyarakat yang menunjukkan keberatan terkait dengan hasil rekapitulasi sehingga menimbulkan situasi tidak aman.
“Kemudian, antara bawaslu, pihak keamanan dan KPU Papua Pegunungan bersepakat untuk pindah melakukan rekapitulasi di Jayawijaya, di ibu kota Provinsi Papua Pegunungan,” ujarnya di gedung KPU, Rabu (20/3/2024).
Selanjutnya, dia mengatakan pada proses rekapitulasi yang kedua di Hotel Grand Santika terjadi ancaman serupa yang membuat KPU tak nyaman dalam melakuakn penghitungan suara. Alhasil, pihak hotel juga tidak mengizinkan KPU untuk melakukan rekapitulasi di tempat.
Tak berhenti di sana, saat berpindah ke Gedung Tongkonan terdapat intimidasi kian menjadi. Bahkan pihak keamanan, kata Theodorus sampai mengeluarkan surat bahwa terdapat massa yang membawa tombak, anak panah, hingga juga parang katana, serta banyak alat tajam lainnya.
Oleh sebab itu, dia melanjutkan bahwa KPU pun kembali memutuskan untuk berpindah tempat lagi ke Jayapura.
Baca Juga
“Di sana masih juga datang mengganggu sampai yang kelima mereka KPU rekapitulasi di salah satu hotel di Kota Jayapura. Di tempat itu, kami meminta perlindungan kepada akhirnya berhasil melakukan rekapitulasi 46 distrik,” tuturnya.
Dia merangkum hingga sampai penetapan KPU provinsi mendapat gertakan dari oknum yang tak diketahui dengan kronologis 5 kali ancaman.
Sekadar informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melangsungkan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2024 dari 36 Provinsi di Indonesia.
Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional sementara, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih memimpin perolehan suara nasional dalam Pemilu 2024.
Hal itu tampak dari data rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di 36 provinsi yang telah disahkan KPU hingga Selasa (19/3/2024).
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di 34 provinsi, sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menang di dua provinsi.
Berdasarkan data dari 36 provinsi tersebut, Bisnis mengalkulasi total jumlah suara yang disahkan KPU berasal dari 161.207.271 pemilih. Dari jumlah itu, Prabowo-Gibran mendapatkan suara dari 94.282.777 pemilih atau menguasai sekitar 58,49% suara sah.
Paslon Anies-Cak Imin menyusul dengan dukungan 40.388.600 pemilih atau sekitar 25,05% suara sah. Paslon Ganjar-Mahfud berada di urutan terakhir dengan dukungan 26.535.894 pemilih atau mencapai 16,46% suara sah.
Adapun, KPU menargetkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 dari seluruh provinsi dapat dirampungkan pada hari ini, Rabu, (20/3/2024). Pasalnya, Peraturan KPU No. 3/2022 menetapkan bahwa rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Pada hari ini, Rabu (20/3) KPU masih menjadwalkan rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2024 dari dua provinsi yaitu Papua dan Papua Pegunungan. Dengan begitu, data total suara masuk dan persentase di atas masih akan bertambah dan berubah.