Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Beberkan Alasan Baru Mulai Rekapitulasi Suara Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Hari ini

KPU menjelaskan alasan baru melaksanakan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 untuk Provinsi Papua dan Papua Pegunungan.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz saat memberikan keterangan di kantor KPU, Rabu (20/3/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz saat memberikan keterangan di kantor KPU, Rabu (20/3/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelaskan alasan baru melaksanakan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk Provinsi Papua dan Papua Pegunungan pada hari ini, Rabu (20/3/2024).

Komisioner KPU August Mellaz mengatakan bahwa proses penghitungan akan lebih dulu dilakukan untuk Provinsi Papua Pegunungan dan menyusul untuk Papua Induk.

Alasannya, karena perwakilan dari Papua Pegunungan telah sampai di Jakarta pada Rabu (20/3/2024) pukul 03.00 WIB, sedangkan Papua Induk baru tiba pada 13.30 WIB siang ini dan langsung ke gedung kantor KPU.

Sehingga proses penghitungan baru bisa dilakukan pada siang ini pukul 14.30 WIB agar perwakilan mendapatkan waktu untuk istirahat terlebih dahulu.

“Orang kan rehat juga mereka juga abis kerja maraton di daerah kemudian ke Jakarta perjalanan lima jam tidak mudah biar kami kasih jedah makanya sekarang Papua Pegunungan terlebih dahulu Papua Induk yang sudah sampai biar kami kasih ruang jeda, baru setelah itu giliran mereka,” tuturnya di gedung kantor KPU, Rabu (20/3/2024).

Dia melanjutkan usai melakukan penghitungan, maka lembaga akan membutuhkan waktu sebelum pembacaan hasil dari pemilu tingkat provinsi dan pemilihan presiden untuk kemudian bisa ditetapkan hasilnya.

Oleh sebab itu, dia menyebut bahwa kemungkinan penetapan akan dilakukan malam hari usai jeda. Meski begitu, belum dapat dipastikan pada pukul berapa hasil pemilihan umum (pemilu) 2024 dapat diumumkan.

“Jadi yang jelas kan nanti pada saat pleno rekapitulasi kita akan lihat bagaimana dinamikanya untuk 2 provinsi setelah ditetapkan pasti kita butuh jeda waktu untuk  cek dokumen,” pungkas Melasz.

Sekadar informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melangsungkan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2024 dari 36 Provinsi di Indonesia.

Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional sementara, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih memimpin perolehan suara nasional dalam Pemilu 2024.

Hal itu tampak dari data rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di 36 provinsi yang telah disahkan KPU hingga Selasa (19/3/2024).

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di 34 provinsi, sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menang di dua provinsi.

Berdasarkan data dari 36 provinsi tersebut, Bisnis mengalkulasi total jumlah suara yang disahkan KPU berasal dari 161.207.271 pemilih. Dari jumlah itu, Prabowo-Gibran mendapatkan suara dari 94.282.777 pemilih atau menguasai sekitar 58,49% suara sah.

Paslon Anies-Cak Imin menyusul dengan dukungan 40.388.600 pemilih atau sekitar 25,05% suara sah. Paslon Ganjar-Mahfud berada di urutan terakhir dengan dukungan 26.535.894 pemilih  atau mencapai 16,46% suara sah.

Adapun, KPU menargetkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 dari seluruh provinsi dapat dirampungkan pada hari ini, Rabu, (20/3/2024). Pasalnya, Peraturan KPU No. 3/2022 menetapkan bahwa rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.

Pada hari ini, Rabu (20/3) KPU masih menjadwalkan rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu 2024 dari dua provinsi yaitu Papua dan Papua Pegunungan. Dengan begitu, data total suara masuk dan persentase di atas masih akan bertambah dan berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper