Bisnis.com, BANJARMASIN - Berdasarkan hasil perolehan suara Pemilihan Umum 9 April 2014, tercatat 12 orang wajah lama DPRD Kalimantan Selatan masuk kembali menjadi anggota legislatif tingkat provinsi tersebut.
Dari 12 wajah lama berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat itu, dua orang di antaranya pindah partai politik (parpol).
Kedua politikus itu adalah Riduansyah, semula dari Partai Bintang Reformasi (PBR) pindah ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Hj Haryati, semula Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pindah ke Partai Golkar.
Sebanyak 10 wajah lama yang tetap bertahan pada parpol semula, yakni dari Partai Golkar H Bardiansyah dan H Gusti Rudiansyah, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H Ansor Ramadlan dan Habib Ali Khaidir Al Kaff.
Kemudian dari PKS Ibnu Sina, H Riswandi dan Habib Hasan Al Habsyie, PDI-P H Muhaimin.
Selain itu, dari Partai Demokrat H Achmad Bisung yang juga pendiri parpol tersebut di Kalsel, serta Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) H Muhammad Noor.
Keanggotaan DPRD Kalsel yang berjumlah 55 orang itu, berdasarkan penetapan KPU provinsi setempat komposisinya Partai Golkar 13 orang, PDI-P delapan, PPP tujuh, PKB dan Gerindra masing-masing enam orang.
Selain itu, PKS lima, Partai Demokrat empat, Partai Nasional Demokrat (NasDem) tiga, Partai Hanura dua, serta PAN satu orang. PBB dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) tidak mendapatkan kursi.
Dari 55 orang anggota DPRD Kalsel terpilih itu, hanya Hj Noormiliyani dari Partai Golkar yang pada Pemilu Legislatif 2014 mampu memperoleh dukungan melebihi bilangan pembagi pemilih (BPP).
Srikandi Partai Golkar yang juga istri H Hasanuddin Murad (Bupati Barito Kuala, Kalsel) itu memperoleh dukungan 45.495 suara. Sedangkan BPP untuk daerah pemilihan (dapil) Kalsel III Kabupaten Barito Kuala (Batola) sebanyak 37.106 suara.(ant/yus)
