Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Koalisi Prabowo Mulai Tagih Janji, Golkar Paling Percaya Diri

Berbekal kemenangan dalam Pileg dan peran besar dalam Pilpres 2024, Partai Golkar percaya diri mendapat porsi lebih besar dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Oktaviano DB Hana, Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 19 Maret 2024 | 08:30
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bisnis/Arief Hermawan P
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Golongan Karya atau Golkar tampaknya memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk meminta ‘balas jasa’ dari calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kinerja perolehan suara mentereng dalam Pemilu Legislatif atau Pileg 2024 dinilai menjadi tolok ukur efektifnya kinerja ‘mesin partai’ berlogo Beringin ini mampu mendongkrak perolehan suara Prabowo-Gibran yang hampir dipastikan memenangkan Pilpres 2024.

Berdasarkan data rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di 34 provinsi yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Senin (18/3/2024) malam, paslon nomor urut 2 itu memang unggul atas dua rivalnya; Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Berdasarkan data dari 34 provinsi tersebut, Bisnis mengalkulasi jumlah suara total dan hasilnya Prabowo-Gibran meraih 76,81 juta suara atau 58,46% dari total suara sah. Pada saat yang sama, Anies-Cak Imin menggenggam 31,06 juta suara (23,64%) dan Ganjar-Mahfud sebanyak 23,53 juta suara (17,90%).

Dengan menyisakan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari empat provinsi, termasuk Jawa Barat sebagai provinsi dengan daftar pemilih terbesar, Prabowo-Gibran berpeluang sangat besar untuk dikukuhkan sebagai pemenang Pilpres 2024 dalam sekali putaran. 

Apalagi, hasil rapat pleno tingkat provinsi menunjukkan KPU Jawa Barat telah mengesahkan kemenangan paslon yang didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia tersebut.


PERAN GOLKAR

Bagi, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, perolehan suara signifikan yang diraih Prabowo-Gibran itu tidak terlepas dari peran besar partai yang dipimpinnya.

Menurutnya, perolehan suara Prabowo-Gibran sangat signifikan dan menjadi rekor baru dalam sejarah. Dia membandingkan kemenangan Presiden Jokowi dalam Pemilu 2024 yang tidak mendapatkan dukungan dari Golkar.

Untuk mendukung klaimnya, Airlangga mengutip data dari Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar yang menunjukkan sekitar 75%–80% kader dan simpatisan partai berwarna khas kuning itu memilih pasangan Prabowo-Gibran. Alhasil, paslon itu bisa meraih suara 58% dan menang sekali putaran pilpres.

"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53%, sekarang 75% sampai 80%. Artinya benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, pada akhir pekan lalu.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu pun telah menyampaikan ke Prabowo ihwal kontribusi Golkar yang mampu menang di 15 provinsi dalam Pileg 2024. Kemenangan itu, klaimnya, berkontribusi hingga 25% bagi perolehan 58% suara Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Selain itu, jelas dia, ada 102 kader Golkar yang berhasil meraih tiket menuju Senayan. Angka tersebut naik 20% dibandingkan Pemilu 2019.

Kinerja Golkar pada Pemilu 2024 di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto itu pun meraih simpati sederet nama besar di balik partai yang sangat dominan pada era Orde Baru tersebut.

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, misalnya, mengakui kemampuan Airlangga dalam memimpin partai sehingga menang besar dalam Pemilu 2024.

“Saya ingin mengucapkan selamat pada Golkar, Pak Airlangga, dengan kepemimpinannya yang membawa Golkar pada posisi saat ini, mungkin kita masih ingat beberapa waktu lalu banyak yang mempertanyakan bagaimana Golkar termasuk saya sendiri,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

Bahkan menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga menjadi partai yang cerdik sebab mampu membaca peta politik di daerah. Di samping itu, jajaran partai kian solid dengan satu komando mendengar instruksi dewan pimpinan pusat.

“Data-data itu tidak bisa bohong, Golkar sangat cerdik, di Jawa Timur Golkar membaca bahwa kita harus bisa berselancar di orang yang punya approval rating tinggi. Itu saya pikir langkah yang cerdik, di saat orang lain masih berpikir dia yang hebat,” ujarnya.

Setali tiga uang, Ketua Dewan Pembina Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku tidak menyangka partainya bisa memperoleh peringkat dua perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2024.

Pria yang akrab disapa Ical ini bercerita, sebelum Pemilu berlangsung banyak pihak yang memperkirakan peringkat partainya akan mentok pada posisi keempat atau kelima.

“Banyak yang memprediksi di Pemilu 2024 Golkar akan terjerumus menjadi partai nomor empat dan nomor lima, tetapi Alhamdulillah bahwa paling tidak kita dalam jumlah suara sekarang nomor dua,” ujar Aburizal dalam foto yang diunggah akun Instagram pribadinya @aburizalbakrie.id, Jumat (16/3/2024).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berbincang bersama para kader partai/Bisnis
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berbincang bersama para kader partai/Bisnis

Berbekal kemenangan dan peran besar tersebut, Airlangga kemudian berhitung bahwa seharusnya Partai Golkar mendapat porsi lebih besar dalam kabinet yang nantinya akan dipimpin Prabowo-Gibran.

"Jadi, kalau 25%, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima [posisi menteri] itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25%, room [ruang] masih banyak," kata Airlangga.


RESPONS KOALISI

Bagi partner koalisi pendukung Prabowo-Gibran, permintaan Partai Golkar itu tampak wajar. Namun, kendali utama tetap berada di tangan Prabowo yang berpeluang dikukuhkan selaku presiden ke-8 RI setelah ada penetapan resmi dari KPU.

Partai Demokrat misalnya mafhum dengan rencana Partai Golkar melontarkan ‘jatah wajib minimum’ lima kursi menteri kepada Prabowo.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai bahwa permintaan Partai Golkar tersebut sah-sah saja. Pasalnya, Partai Golkar dinilai telah all out membantu Capres Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

Namun, kata Kamhar, Partai Golkar tidak bisa memaksakan kehendaknya, mengingat Prabowo memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa menteri yang akan membantunya bukan Partai Golkar.

"Ini sepenuhnya menjadi hak prerogatif Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih jika hasil rekapitulasi nasional real count Pilpres telah ditetapkan KPU 20 Maret mendatang," tuturnya di Jakarta, Senin (18/3/2024).

Kamhar juga mengimbau agar Partai Golkar lebih bersabar dalam menunggu pengumuman resmi dari KPU terkait Pilpres 2024. Menurutnya, setelah pengumuman itu menjadi waktu yang tepat untuk mendiskusikan komposisi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Seharusnya pembicaraan tentang ini tentu saja menunggu hasil pengumuman resmi KPU. Pada saatnya nanti tentu saja ini akan dibicarakan bersama antara presiden terpilih dengan pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi, termasuk terkait konfigurasi dan komposisi koalisi," katanya.

Selain itu, Kamhar menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan seperti Partai Golkar yang mendadak telah mengajukan proposal posisi untuk lima menteri.

"Kami taat azas, menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo sebagai pimpinan koalisi dan capres yang kami usung," ujar Kamhar.

Secara terpisah, Wali Kota Solo sekaligus cawapres Gibran Rakabuming Raka mengingatkan bahwa ada waktu tersendiri untuk pembahasan soal susunan kabinet pada pemerintahan RI mendatang. Menurut dia, hal tersebut akan ditentukan oleh Prabowo Subianto selaku calon presiden.

"Untuk masalah menteri dan lain-lain dibicarakan lagi, didiskusikan lagi. Belum, nanti ada waktunya sendiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper