Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim bahwa negaranya memiliki teknologi nuklir paling canggih di tengah memanasnya hubungan Moskow dan Wahsington (Amerika Serikat).
Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya siap untuk perang nuklir.
“Dari segi teknis militer, kami tentu saja siap. Mereka [pasukan Rusia] selalu berada dalam kondisi siap tempur,” kata Putin saat wawancara dengan saluran TV pemerintah Rossiya-1, seperti dilansir Antara, Rabu (13/3/2024).
Putin percaya diri bahwa triad nuklir Rusia yaitu moda darat, laut, dan udara, lebih modern dibandingkan negara lain. Menurutnya, hanya Moskow dan Washington yang memiliki triad tersebut.
"Kami telah banyak membuat kemajuan disini. Milik kami lebih modern, dengan semua komponen nuklir. Secara umum, dalam hal operator dan biaya, kami memiliki persamaan, tetapi kami lebih modern,” kata Putin lebih lanjut.
Presiden Rusia itu kemudian melanjutkan bahwa AS memiliki rencana untuk meningkatkan modernitas triad nuklirnya. Namun, hal itu tidak berarti bahwa Washington siap memulai perang nuklir dalam waktu dekat.
Baca Juga
Terkait kemungkinan melakukan uji coba nuklir, Putin mengatakan Moskow menyadari pertimbangan AS atas uji coba tersebut berdasarkan keyakinan beberapa ahli bahwa uji coba hulu ledak tidak cukup hanya dilakukan di komputer.
"Jika mereka melakukan uji coba seperti itu, saya tidak mengecualikan, apakah kami memerlukannya atau tidak, masih perlu dipikirkan, tapi tidak menutup kemungkinan kami bisa melakukan hal yang sama,” ungkapnya.
KEKUATAN NUKLIR DUNIA
Lantas, bagaimana peta kekuatan senjata nuklir di dunia?
Berdasarkan data dari Federation of American Scientist (FAS), berjudul Status of World Nuclear Forces 2024, Rusia memang masih menjadi kampiun dalam hal total pasokan hulu ledak nuklir. Moskwa unggul tipis dari total persediaan hulu ledak nuklir dari Amerika Serikat.
China berada pada urutan ketiga dengan total persediaan hulu ledak nuklir. Selanjutnya, ada Prancis, Inggris Raya, Pakistan, India, Israel dan Korea Selatan yang ada dalam daftar tersebut.
Adapun, FAS menjelaskan bahwa angka dalam data tersebut hanyalah perkiraan ihwal pasokan hulu ledak nuklir setiap negara. Pasalnya, jumlah pasti hulu ledak nuklir merupakan rahasia setiap negara.
Berikut perincia data FAS mengenai negara dengan pasokan nuklir dominan di dunia:
Negara |
Hulu Ledak Belum Dikerahkan (Undpeloyed Warhead) |
Persediaan Militer (Military Stockpile) |
Total Persediaan (Total Inventory) |
Rusia | 2.670 | 4.380 | 5.580 |
Amerika Serikat | 1.938 | 3.708 | 5.044 |
China | 500 | 500 | 500 |
Prancis | 10 | 290 | 290 |
Inggris Raya | 105 | 225 | 225 |
Pakistan | 170 | 170 | 170 |
India | 170 | 170 | 170 |
Israel | 90 | 90 | 90 |
Korea Utara | 50 | 50 | 50 |
TOTAL | 3.780 | 100 | 5.703 |