Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil 11 Ibu Kota Negara Asean dan Mata Uangnya

Berikut ini profil lengkap 11 ibu kota negara-negara anggota Asean lengkap dengan mata uang tiap negaranya.
Daftar nama ibu kota negara di Asean dan profil kotanya. JIBI/Feni Freycinetia
Daftar nama ibu kota negara di Asean dan profil kotanya. JIBI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA - Asean kini telah beranggotakan 11 negara. Setiap ibu kota negara Asean memiliki peran dan budaya yang berbeda-beda. Berikut ibu kota negara-negara di Asean lengkap dengan profil dan mata uangnya.

Kawasan Asia Tenggara akhir-akhir ini telah menjadi perhatian dari berbagai negara. Adapun, baru-baru ini juga dihelat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus Asean-Australia.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Asean didirikan pada 8 Agustus 1867 di Bangkok, Thailand. Adapun, awal mula terbentuk Asean dimulai dari berkumpulnya Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Ibu Kota Negara Asean

Lebih lanjut, berikut profil lengkap dari 11 ibu kota negara Asean yang telah dirangkum oleh Bisnis.

1. Indonesia

Ibu Kota : Jakarta
Mata uang : Rupiah (IDR)

Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia. Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi lima wilayah Kota Administrasi dan satu Kabupaten Administrasi. Luas keseluruhan wilayah sebesar 662,33 km2.

Jakarta memiliki beberapa peran dalam ekonomi. Selain sebagai ibu kota, Jakarta juga menjadi pusat kendali perekonomian nasional, pusat administrasi tersendiri dan pusat industri yang signifikan. Lokasi sebagai pusat pelabuhan juga menjadikan sebagai pusat perdagangan yang sangat penting.

Adapun, Jakarta merupakan pusat dari seperempat perdagangan dan jasa Indonesia serta dua pertiga sektor perbankan dan keuangan.

2. Malaysia

Ibukota : Kuala Lumpur
Mata Uang : Ringgit Malaysia (MYR)

Ibu kota Malaysia yakni Kuala Lumpur, terletak di bagian barat-tengah semenanjung Malaysia, berada di tengah-tengah jalur timah dan karet di pantai barat. Wilayah ini juga merupakan area perkotaan terbesar di Malaysia dan menjadi pusat budaya, komersial dan transportasinya.

Kemudian, meskipun Kuala Lumpur memiliki diversifikasi manufaktur, fokus perencanaan industri, terutama di sektor teknologi tinggi, berada di pinggiran kota Petaling Jaya dan Batu Tiga yang berdekatan.

Kuala Lumpur juga merupakan pusat perkembangan dan keuangan Malaysia. Kegiatan terkait hal tersebut dan jasa lainnya seperti pariwisata menjadi lebih penting.

3. Singapura

Ibukota : Singapura
Mata Uang : Dolar Singapura (SGD)

Singapura adalah pelabuhan terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, karena mendominasi Selat Malaka, yang menghubungkan Samudera Hindia dan Laut China Selatan.

Negeri Singa tersebut telah mengalami pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi yang luar biasa sejak 1960. Singapura telah mengembangkan sektor keuangan dan industri yang kuat. Singapura juga memiliki perekonomian paling maju di Asia Tenggara, dan sering disebutkan dengan negara industri maju lainnya di Asia, terutama Korea Selatan dan Taiwan.

Perekonomian Singapura juga tidak bergantung pada produksi dan ekspor komoditas, melainkan bergantung pada modal investasi asing perusahaan multinasional. Singapura hanya memiliki sedikit sumber daya alam.

4. Filipina

Ibukota : Manila
Mata Uang : Peso (PHP)

Manila, sebagai ibu kota dan pusat utama Filipina, memainkan peran penting dalam kegiatan ekonomi, politik, sosial, dan budaya negara. Nama Manila berasal dari kata “Maynilad”, yakni mengacu pada tanaman nilad yang dulu tumbuh subur di tepi sungai.

Sebagai kota utama di negara tersebut, Manila merupakan pusat industri dan pelabuhan internasional yang penting. Manila terletak di salah satu pelabuhan terlindung terbaik di kawasan Pasifik, yakni sekitar 1.100 km tenggara Hong Kong.

Kota ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat setelah hancur akibat Perang Dunia II dan pembangunan kembali berikutnya. Luas kota Manila sendiri sekitar 38 km persegi.

5. Thailand

Ibukota : Bangkok
Mata Uang : Baht (THB)

Bangkok merupakan satu-satunya kota kosmopolitan di negara dengan kota-kota kecil dan desa-desa, Bangkok menjadi pusat budaya dan komersial Thailand.

Terletak di delta Sungai Chao Phraya, sekitar 40 km dari Teluk Thailand, Bangkok adalah kota yang ramai dan padat, di mana kuil-kuil, pabrik, toko, dan rumah-rumah yang bersebelahan di sepanjang jalan dan kanal. Kota ini merupakan destinasi wisata utama, terkenal dengan banyaknya atraksi budaya.

Walaupun terdapat banyak pabrik di wilayah metropolitan, sebagian besar beroperasi dalam skala kecil. Pabrik-pabrik besar terletak di sekitar pelabuhan, dekat gudang-gudang yang menyimpan bahan impor.

Manufaktur berfokus pada pengolahan makanan, tekstil, perakitan peralatan elektronik dan produksi material bangunan. Sepertiga output negara diproduksi di Bangkok, dan hampir setengah dari semua perusahaan berlokasi di wilayah metropolitan.

Bangkok menjadi tempat bagi sekitar sepertiga dari unit perbankan negara, dengan menampung tiga perempat dari semua deposit. Perusahaan Keuangan Industri Thailand, Dewan Investasi, dan Bursa Efek Thailand juga terletak di kota ini

6. Vietnam

Ibukota : Hanoi
Mata Uang : Dong (VND)

Hanoi sebagai ibu kota Vietnam, terletak di bagian utara Vietnam, berada di tepat sebelah barat Sungai Merah, yakni sekitar 140 km dari pesisir Laut China Selatan.

Sejak 1954, Hanoi telah bertransformasi dari kota komersial menjadi pusat industri dan pertanian. Manufaktur meliputi dari peralatan mesin, generator dan motor listrik, kayu lapis, tekstil, bahan kimia dan korek api.

Tak hanya itu, untuk pangan diketahui beras, buah-buahan, sayuran, sereal dan tanaman industri ditanam di daerah sekitarnya.

Di lain sisi, Hanoi juga menjadi wilayah pusat komunikasi. Banyak monumen dan istana yang berusia berabad-abad namun dihancurkan oleh agresi asing dan perang saudara. Namun, masih ada beberapa tempat yang bersejarah di wilayah tersebut.

7. Kamboja

Ibukota : Phnom Penh
Mata Uang : Riel (KHR)

Ibu kota utama Kamboja adalah Phnom Penh, yang terletak di pertemuan sistem sungai Basak, Sab, dan Mekong, di bagian selatan-tengah negara.

Phnom Penh merupakan kota yang dahulunya berfungsi sebagai pusat pengolahan tekstil, obat-obatan, pembuatan mesin dan penggilingan padi. Namun, aset utama dari kota ini adalah budaya. Kota ini memperdagang ikan kering, jagung, kapas dan lada.

Selain itu, diketahui bahwa Empat rute jalan raya nasional dan tiga jalur kereta api bertemu di kota ini, menghubungkannya dengan wilayah lain di Kamboja, dengan pelabuhan di Kâmpóng Saôm, dan dengan negara Thailand , Vietnam, dan Laos .

8. Laos

Ibukota : Vientiane
Mata Uang : Kip (LAK)

Vientiane merupakan ibu kota Laos dan kota terbesar di negara tersebut. Vientiane terletak di dataran timur laut Sungai Mekong. Lokasi pelabuhan sungai berada di pusat kota, dimana Laos merupakan negara yang sangat bergantung pada sungai untuk transportasi.

Daerah pedalaman di sekitarnya merupakan tempat budidaya padi intensif. Hal inilah yang telah menjadikan Vientiane sebagai pusat ekonomi utama Laos. Para petani Laos di daerah sekitarnya memelihara padi, jagung, dan ternak di beberapa dataran rendah aluvial.

Industri utama di kota tersebut meliputi pembuatan bir, pengolahan kayu, dan pembuatan batu bata, ubin, tekstil, rokok, korek api, deterjen, kantong plastik, sandal karet, serta besi dan baja.

9. Myanmar

Ibukota : Nay Pyi Taw
Mata Uang : Kyat (MMK)

Nay Pyi Taw adalah ibu kota Myanmar, yang terletak di dataran tengah negara tersebut. Kota ini dibangun pada awal abad ke-21 untuk menjadi pusat administrasi baru.

Di tahun-tahun awal, Nay Pyi Taw hanya terdiri dari gedung-gedung pemerintah, hotel mewah, apartemen, dan bandara, dan sebagian besar dihuni oleh pegawai negeri.

Meskipun fasilitasnya terbatas, ibu kota yang sedang berkembang ini memiliki pasokan listrik yang tidak terputus. Hal ini jarang terjadi di tempat lain di Myanmar.

10. Brunei Darussalam

Ibukota : Bandar Seri Begawan
Mata Uang : Dolar Brunei (BND)

Bandar Seri Begawan dahulu dibangun sebagai pusat perdagangan pertanian dan pelabuhan sungai. Namun, setelah kerusakan parah akibat Perang Dunia II, sebagian besar kemudian dibangun kembali dan menjadi pusat administrasi dan keuangan negara, dengan sebuah pelabuhan.

Berbagai bangunan terkenal seperti Istana Nurul Iman, Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, dan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien sebagai salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara.

Ibu kota tersebut kemudian juga menjadi satu-satunya lokasi bandara internasional di Brunei. Kota tersebut juga memiliki terminal feri yang menawarkan layanan ke pelabuhan tetangga.

11. Timor Leste

Ibukota : Dili
Mata Uang : Dolar Amerika Serikat (USD)

Dili adalah pelabuhan utama dan pusat komersial di Timor Timur. Kota ini juga memiliki bandara. Penduduknya sebagian besar merupakan orang Timor dan Atone dengan minoritas Muslim Portugis, Eurasia, dan Arab.

Ibu kota ini dihuni pada sekitar 1520 oleh Portugis, yang menjadikannya sebagai pusat administrasi; pasukan Spanyol, Belanda, dan Inggris juga berlomba-lomba untuk menguasai wilayah jajahannya.

Pada 1999, ketika memperoleh kemerdekaan di bawah pengawasan PBB, Dili kemudian ditetapkan sebagai pusat administrasi. Dili kemudian menjadi ibu kota ketika Timor Timur mencapai kedaulatan penuh pada 2022.

Sumber: Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta, Asean, Britannica

Demikian informasi lengkap mengenai daftar ibu kota negara di Asean dan mata uangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper