Bisnis.com, JAKARTA - Dua orang politikus Deddy Sitorus dan Noel Ebenezer terlibat adug argumen hingga hampir adu jotos.
Keduanya saling serang pendapat saat menjadi pembicara di acara Panggung Demokrasi Metro TV dengan tema yang diangkat perihal dinasti politik Jokowi pada Senin (4/3).
Potongan video keduanya hampir berkelahi hingga harus dipisahkan oleh kru TV pun viral di media sosial.
Dari video yang beredar, keduanya terlihat sama-sama tegang dan saling melempar kata-kata kasar.
Kronologi pertengkaran Deddy vs Noel
Adapun adu argumen dengan nada tinggi itu dimulai saat Deddy yang sedang memberikan pendapatnya tentang demokrasi Indonesia.
Saat itu ia berbicara bahwa substansi demokrasi adalah proses. Deddy pun menyinggung mengenai masalah yang menjadi sorotan di Pilpres 2024 ini.
"Bicara substansi demokrasi itu bicara proses. Kalau ada yang bilang ada pembegalan MK yang berujung pada pemecatan Ketua MK sebagai substansi demokrasi orang itu pasti enggak pernah baca buku. Lalu kalau ada orang bilang bahwa bagi-bagi bansos dengan melanggar UU APBN, UU Keuangan Negara, pada saat anggota keluarganya ikut kontestasi pemilu bukan sebagai kejahatan demokrasi, orang itu tidak paham demokrasi. Cuma punya urat suara..," ucap Deddy yang tiba-tiba dipotong oleh Noel.
Noel tiba-tiba meminta debat perihal demokrasi. Sayangnya interupsi darinya itu menjadi awal adu argumen hingga hampir saling tonjok.
Relawan Jokowi itu terpancing saat Deddy juga menyinggung masalah pencalonannya sebagai legislatif yang dituding menyebarkan amplop di masyarakat.
"60 ribu amplop emang gue kaga tahu," kata Deddy kepada Noel.
Pernyataan itu sontak membuat Noel marah dan akhirnya membuatnya menghampiri meja Deddy. Saling lempar kata-kata kasar pun tak bisa dihindari.
Akhirnya, Noel dituntun keluar studio oleh kru TV, sedangkan Deddy ditahan oleh pembawa acara dan kru lain.