Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong komitmen pendanaan 15,6 juta dolar New Zealand atau sekitar Rp149,47 miliar (dalam kurs 1 dolar New Zealand = Rp9.582) dalam program Indonesia-Aotearoa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ).
Program tersebut merupakan kerja sama dalam bidang energi, Presiden Ke-7 RI itu mengapresiasi kerja sama energi panas bumi yang erat antara kedua negara. Sehingga diharapkan program yang diusulkan dapat mempercepat pengembangan energi geotermal dan upaya transisi energi di Indonesia.
“Saya harap investasi dapat terus ditingkatkan utamanya untuk dukung percepatan pengembangan energi geotermal dan upaya transisi energi di Indonesia,” ucapnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (5/2/2024).
Untuk diketahui, pembahasan tersebut dilakukan dengan Presiden asal Surakarta itu saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut melanjutkan pertemuan tersebut juga menyinggung tentang kerja sama kedua negara di kawasan Pasifik. Orang nomor satu di Indonesia itu pun menghargai dukungan Selandia Baru terhadap implementasi Asean Outlook on the Indo-Pasifik dan berharap dukungan Selandia Baru dalam Pacific Islands Forum.
“Saya juga ingin mendorong kerja sama trilateral dengan Selandia Baru bersama salah satu negara Pasifik lainnya di bidang kemitraan pembangunan sesuai visi Pacific Elevation Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga
Sebagai penutup, Presiden Jokowi mengundang PM Luxon untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali, yang akan membahas isu-isu terkait air dan sanitasi di tengah dampak perubahan iklim global yang makin meningkat.
“Kehadiran Yang Mulia penting untuk mendorong aksi nyata di tengah dampak perubahan iklim dunia yang makin kita rasakan,” pungkas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa salah satu fokus diskusi adalah penurunan nilai perdagangan antara kedua negara yang mencapai 18% pada tahun lalu.
Oleh sebab itu, Kepala Negara menekankan perlunya menciptakan peluang baru untuk meningkatkan interaksi antarpelaku usaha dan perdagangan, termasuk di sektor halal. Jokowi juga menyambut baik rencana kunjungan PM Luxon bersama misi dagang ke Jakarta pada tahun ini.