Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah membuka sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara bersama jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), Senin (26/2/2024).
Menurut pantauan, sejumlah jajaran Menteri tiba di Istana Negara dan saling berbincang sembari menunggu sidang kabinet dibuka.
Misalnya, terlihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan yang asik mengobrol dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang disaksikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Namun, dalam sidang tersebut tak terlihat sosok Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menjelaskan bahwa orang nomor dua di Indonesia itu kembali bertolak ke luar negeri untuk membawa diplomasi halal dan penguatan kerja sama internasional. Kali ini, Wapres Ke-13 itu mengunjungi Selandia Baru.
"Ada konsistensi kunjungan Wapres ke beberapa negara, sebelumnya Eropa. Sekarang New Zealand. Konsistensi itu adalah cita-cita agar bagaimana Indonesia menjadi bagian penting dari halal dunia," ujarnya dalam keterangan pers menjelang keberangkatan, pada Minggu petang (25/2/2024).
Baca Juga
Masduki menuturkan, dalam kunjungan pertamanya ke Negeri Kiwi tersebut, Wapres beserta rombongan akan mendarat di Auckland dan disambut oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook, dan Niue Fientje Maritje Suebu dan Atase Pertahanan RI di Wellington Kolonel Chb. Herwanto Setyono.
Kemudian, lanjutnya, Wapres akan bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru Rt Hon Christopher Luxon, Wakil Perdana Menteri Rt Hon Winston Peters dan bertemu sejumlah tokoh penting lainnya.
Selain beberapa melakukan pertemuan, Wapres juga diagendakan memberikan kuliah umum tentang Kerukunan antara Umat Beragama di Victory University, Wellington, pada Rabu (28/02/2024).
Pada hari Kamis (29/2/2024), Wapres beserta rombongan diagendakan kembali menuju ke Auckland untuk menghadiri Forum Bisnis dengan para Pelaku Industri Halal dan Dialog Kebangsaan dengan Masyarakat Indonesia di Selandia Baru.
