Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi risiko pangan akan diundur menjadi Maret 2024.
Adapun, pemerintah telah menetapkan penyaluran BLT ini sebesar Rp200.000 per bulan untuk periode Januari hingga Maret 2024, kepada sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Sebelumnya, penyaluran BLT mitigasi risiko pangan dijadwalkan pada awal Februari 2024, dan penyalurannya dirapel, yang artinya KPM akan langsung menerima BLT sebesar Rp600.000 untuk periode 3 bulan.
“[BLT mitigasi risiko pangan] nanti berlaku 3 bulan, [penyaluran di] Maret,” Katanya, Jumat (23/2/2024).
Pada kesempatan sebelumnya, Airlangga mengatakan bahwa BLT risiko pangan merupakan program pengganti BLT El Nino yang disalurkan pada akhir 2023.
Setelah disalurkan untuk periode 3 bulan pertama di 2024, pemerintah selanjutnya akan mengevaluasi terkait kelanjutan pemberian BLT ini untuk bulan-bulan berikutnya.
Baca Juga
"Jumlahnya Rp200.000 per bulan dan tentu akan dievaluasi setelah tiga bulan. Jadi, hingga bulan Maret nanti, kita akan melakukan evaluasi, kemudian kita akan mempertimbangkan langkah selanjutnya," jelasnya.
Pemerintah pun telah menetapkan alokasi anggaran untuk penyaluran BLT itu, yaitu sebesar Rp11,25 triliun.