Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS: Serangan Houthi Bisa Jadi Bencana di Laut Merah

Serangan Houthi kepada kapal AS berisi pupuk disebut bakal memperparah dampak lingkungan.
Proyektil diluncurkan selama manuver militer di dekat Sanaa, Yaman, 30 Oktober 2023. Houthi Media Center/Handout via Reuters
Proyektil diluncurkan selama manuver militer di dekat Sanaa, Yaman, 30 Oktober 2023. Houthi Media Center/Handout via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Komando Pusat AS menyebutkan, serangan rudal yang dilakukan militan Houthi terhadap kapal yang membawa muatan pupuk bisa menyebabkan “bencana lingkungan” di Laut Merah.

Melansir Bloomberg, Sabtu (24/2/2024), pasukan Amerika mengklaim telah menghancurkan 7 rudal jelajah anti-kapal bergerak yang akan diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Dua rudal balistik anti-kapal menghantam kapal kargo Rubymar awal pekan ini. "Serangan yang tidak beralasan dan sembrono oleh teroris Houthi yang didukung Iran menyebabkan kerusakan signifikan pada kapal tersebut, yang menyebabkan 18 kapal rusak dan mengalami kebocoran minyak hingga 18 mil,” tulis Komando Pusat dalam sebuah pernyataan yang diposting pada Jumat di platform media sosial X. 

Awak kapal Rubymar yang berbendera Belize terpaksa meninggalkan kapal tersebut, menandai evakuasi pertama sejak Houthi mulai mengganggu pelayaran komersial di Laut Merah sebagai respons terhadap perang di Jalur Gaza.

Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah barat laut Yaman, mengklaim telah menenggelamkan kapal tersebut tak lama setelah serangan tersebut. Para kru diselamatkan oleh kapal kontainer dan dibawa ke Djibouti.

“Kapal Rubymar sedang mengangkut lebih dari 41.000 ton pupuk ketika diserang, yang dapat tumpah ke Laut Merah dan memperburuk bencana lingkungan ini,” tambah Komando Pusat.  

Lebih lanjut, Houthi disebut terus menunjukkan ketidakpedulian terhadap dampak regional dari serangan mereka yang tidak pandang bulu.

Komando Pusat mengatakan dalam postingan keduanya di X bahwa rudal-rudal yang hancur tersebut akan menimbulkan ancaman besar terhadap kapal-kapal dagang dan kapal-kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

Namun, serangan Houthi terus berlanjut meskipun terjadi gelombang serangan udara oleh AS dan Inggris.

Pada Kamis (22/2/2024), Angkatan Laut Inggris menyebutkan bahwa sebuah kapal kargo juga telah terbakar setelah diserang oleh dua rudal di Teluk Aden. Pada Selasa, Houthi juga menembakkan dua rudal ke sebuah kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Yaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper