Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan data penghitungan suara hasil pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang tidak sinkron.
Dia mengatakan perbaikan data suara untuk pemilu presiden dan wakil presiden sudah dilakukan di 74.181 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Terhadap data anomali atau data tidak sinkron antara foto formulir C hasil yang diunggah ke Sirekap dengan hasil konversi yang ditayangkan itu, sejak tanggal 15 Februari untuk Pemilu Presiden sudah dilakukan perbaikan sebanyak 74.181 TPS," katanya, saat konferensi pers di KPU, pada Jumat (23/2/2024).
Sementara itu, dia menjelaskan perbaikan data perhitungan suara pemilu DPR sudah direalisasikan di 14.651 TPS. Kemudian untuk pemilu DPD itu sebanyak 10.512 TPS.
"Untuk pemilu DPR itu sebanyak 14.651 TPS, kemudian untuk pemilu DPD itu sebanyak 10.512 TPS," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa KPU juga melakukan perbaikan data suara untuk Pemilu Legislatif di tingkat DPRD dan DPD, tetapi prosesnya dilakukan langsung oleh KPUD pada masing-masing daerah.
Baca Juga
"Sedangkan untuk data anomali hasil konversi unggah foto pada Pemilu DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota proses koreksinya dilakukan di KPUD masing-masing," lanjutnya.
Seperti diketahui, berdasarkan suara yang telah masuk, data real count KPU hingga Kamis (22/2/2024) pukul 23.00 WIB, menyatakan unggul Prabowo-Gibran dengan mendapatkan suara 58,89%.
Selanjutnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul di posisi kedua dengan persentase 24,06% suara.
Kemudian, paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi terakhir dengan perolehan 17,05%.