Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apresiasi dan Catatan Forum Pemred Atas Penerbitan Perpres Publisher Rights

Forum Pemred mengapresiasi penerbitan Perpres Publisher Rights oleh Presiden Jokowi serta siap mengawal implementasinya
Apresiasi dan Catatan Forum Pemred Atas Penerbitan Perpres Publisher Rights. Presiden Joko Widodo saat acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/2024)/JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Apresiasi dan Catatan Forum Pemred Atas Penerbitan Perpres Publisher Rights. Presiden Joko Widodo saat acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/2024)/JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menandatangani Peraturan Presiden yang mengatur tanggung jawab platform digital (Perpres Publisher Rights) pada Senin (19/2/2024).

Kepala Negara menilai Perpres tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan jurnalisme yang berkualitas serta keberlanjutan industri media konvensional di Tanah Air.

“Setelah sekian lama, setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya kemarin saya menandatangani Peraturan Presiden tentang tanggung jawab platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas atau yang kita kenal sebagai Perpres Publisher Rights,” ujarnya di acara puncak peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2024 yang digelar pada Selasa, (20/2/2024), Jakarta Utara.

Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred) mengapresiasi penandatanganan Peraturan Presiden nomor 32 tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Platform Digital dalam Mendukung Jurnalisme Berkualitas oleh Presiden Jokowi.

Forum Pemred menilai, Publisher Rights ini bisa menjadi pintu masuk dalam membangun ekosistem media yang lebih sehat dan memperkuat jurnalisme yang lebih berkualitas.

Namun demikian, Perpres ini dinilai kurang ideal dan cenderung kompromistis. Pasalnya, diskusi mengenai regulasi ini sangat panjang, dari awal draf yang terdiri 72 pasal, hingga akhirnya menjadi draf 19 pasal yang kemudian disepakati dan ditandatangani Presiden Jokowi.

"Jadi, sebenarnya Perpres ini kompromistis, mendengarkan masukan komunitas pers maupun platform digital. Karena itu, Forum Pemred berharap perusahaan platform digital bisa berjalan bersama-sama dalam upaya membangun ekosistem media yang lebih sehat dan memperkuat jurnalisme berkualitas di Indonesia," tulis Forum Pemred dalam rilisnya, dikutip Jumat (23/2/2024).

Sebagai salah satu inisiator penyusunan regulasi ini, Forum Pemred berkomitmen untuk terus mengawal Perpres ini hingga benar-benar diimplementasikan.

Adapun, sesuai pasal 19, perpres ini akan berlaku 6 bulan setelah ditandatangani. Oleh karenanya, masih ada waktu untuk mempersiapkan segalanya, termasuk dalam membentuk komite yang akan memastikan pemenuhan kewajiban-kewajiban yang dilakukan Platform digital.

Dua Hal Penting dalam Publisher Rights

Forum Pemred menilai setidaknya ada dua hal penting dalam Perpres ini. Pertama, Perpres mengatur kewajiban-kewajiban platform digital dalam mendukung jurnalisme berkualitas, terutama dalam hal distribusi konten perusahaan pers yang sudah terverifikasi dan membangun algoritma yang sesuai. Kewajiban-kewajiban ini diatur di pasal 5 dan pasal 6.

"Pasal kewajiban platform digital ini sudah berubah jauh sekali dari draf awal dan menjadi lebih lunak. Forum Pemred berharap Perusahaan Platform Digital benar-benar bisa merealisasikan ini dengan dengan upaya yang maksimal," tulis Forum Pemred dalam rilis yang sama.

Kedua, Perpres mengatur tentang kewajiban kerja sama platform digital dengan perusahaan pers yang sudah terverifikasi terkait dengan komersialisasi konten. Kewajiban ini tercantum dalam pasal 7 dan pasal 8. Dalam hal kerja sama ini, Perusahaan Pers bisa melakukan negosiasi — baik secara individual atau berkelompok sesama media — dengan platform digital dengan lebih baik, supaya tercipta kerja sama yang setara dan berkeadilan.

Forum Pemred meyakini bila dua hal penting ini bisa diimplementasikan dengan baik, maka setidaknya bisa mendukung dua tujuan yang diinginkan Forum Pemred dan komunitas pers yakni jurnalisme yang dijalankan perusahaan pers bisa kembali berkualitas dan perusahaan pers akan mendapatkan hak ekonomi yang lebih besar yang semestinya sebagai dampak dalam memproduksi konten-konten yang berkualitas. 

Pengesahan Perpres ini membuktikan Negara mulai hadir dalam menjaga ekosistem media yang sangat rapuh saat ini. Forum Pemred berharap kehadiran Negara tidak hanya berhenti dalam pengesahan perpres ini.

"Ini baru awal dan perjalanan masih sangat panjang. Karena itu, Forum Pemred mendukung usulan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan agar pemerintah mengalokasikan bujet iklan untuk media-media dalam negeri dalam jumlah tertentu," tulis Forum Pemred dalam rilisnya. 

Menurut Forum Pemred, usulan ini sangat baik dan harus ditangkap komunitas pers dan seluruh kementerian/lembaga terkait untuk ditindaklanjuti dengan regulasi, supaya ada pijakan legal yang jelas. Bahkan, sangat mungkin alokasi bujet tidak hanya ditujukan kepada lembaga pemerintah, tapi juga BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta.

Forum Pemred juga berharap komunitas pers menyiapkan dan mengembangkan platform-platform untuk mengembangkan ekosistem media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper