Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY Diisukan Masuk Kabinet, PDIP: Jokowi Lagi Bagi-bagi Jatah Menteri

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikabarkan akan melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikabarkan akan melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai menteri agraria dan tata ruang (ATR) pada Rabu (21/2/2024) besok.

Deddy merasa jika benar kabar tersebut maka hanya akan buktikan bahwa Jokowi menganggap posisi menteri sebagai jatah politik. Apalagi, lanjutnya, AHY tidak punya latar belakang di bidang agraria.

"Ya ini lah namanya pembagian berdasarkan kongkalikong, bagi-bagi jatah, dan bukan berdasarkan kompetensi," kata Deddy kepada Bisnis, Selasa (20/2/2024).

Dia merasa, malah lebih tepat apabila AHY yang dipilih untuk menduduki kursi jabatan menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan (Menko Polhukam) yang masih kosong usai ditinggalkan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD. Sebab, AHY punya altar belakang militer.

Tak hanya itu, Deddy tidak habis pikir sebab seakan Jokowi tidak mempertimbangkan seorang wakil menteri. Menurutnya, jika kursi menteri kosong maka seharusnya wakil menteri bisa naik jabatan.

Apalagi, sambung Deddy, masa pemerintahan Jokowi kurang dari setahun lagi. Dia menggarisbawahi, masa adaptasi untuk orang baru tidak akan sebentar apabila untuk memimpin kementerian.

"Sehingga sudah tentu kita tidak bisa berharap banyak dari masa kerja AHY yang hanya 8 bulan saja," ujarnya.

Deddy menilai, Jokowi tidak menganggap wakil menteri sebagai jenjang karier melainkan hanya saran bagi-bagi kue kekuasaan. Dia berpendapat, Jokowi tidak mengedepankan meritokrasi alias sistem yang mengedepankan orang yang cakap dan berkemampuan.

Anggota Komisi VI DPR ini merasa kasihan kepada Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni dan para deputi di Kemenko Polhukam yang seharusnya bisa naik kelas

Sebagai informasi, santer dikabarkan Jokowi akan melakukan reshuffle alias perombakan kabinet pemerintahan pada Rabu (20/2/2024) besok. Hadi Tjahjanto yang saat ini menjabat menteri ATR dikabarkan akan dilantik menjadi menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam).

Kursi menko polhukam memang kosong usai ditinggalkan oleh calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD. Sementara itu, kursi menteri ATR ditinggal Hadi diyakini akan diduduki oleh jabatan AHY.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan AHY sudah siap membaktikan dirinya untuk negara dan siap dipanggil untuk mengisi jabatan menteri yang dicopot oleh Jokowi.

"Jika negara memanggil, Mas AHY sudah siap untuk memenuhi panggilan tugas dari negara. Namanya prajurit, beliau selalu mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara," tuturnya di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper