Bisnis.com, JAKARTA – Sekitar 900 ton baterai litium terbakar di pabrik daur ulang Prancis Selatan hingga menimbulkan awan asap hitam tebal ke langit dari lokasi tersebut.
Melansir Reuters, kebakaran terjadi pada (17/2) di sebuah Gudang milik kelompok daur ulang Prancis SNAM di Viviez, utara Toulouse. Dalam upaya pemandaman, sebanyak 70 petugas pemandam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baterai litium sendiri sangat penting bagi perangkat listrik mulai dari ponsel hingga mobil listrik, tetapi mengandung bahan mudah terbakar jika terkena panas dan mengandung bahan kimia beracun.
Baca Juga
Charles Giusti, pejabat lokal di perfektur Aveyron yang mencakup Viviez, melalui media televisi BFM mengatakan bahwa tidak terdapat bahaya atau dampak bagi masyarakat yang tinggal di dekat pabrik tersebut. Sementara itu, pihak SNAM hingga saat ini belum memberikan komentar terkait kebakaran yang terjadi.
Api berhasil dipadamkan pada hari Minggu, kata pihak prefektur. Sebuah tim yang terdiri dari lima petugas pemadam kebakaran masih berada di lokasi pada hari Senin, kata juru bicara petugas pemadam kebakaran.
(Maria Hermina Kristin)