Bisnis.com, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus meyakini formasi kabinet baru pemerintah mendatang akan menentukan arah koalisi Pilkada 2024.
Deddy merasa, masih terlalu dini bicara koalisi Pilkada 2024 saat ini. Menurutnya, hasil Pilpres 2024 belum bisa dijadikan basis untuk arah pemilih para kepada daerah yang akan digelar pada November mendatang.
"Masih terlalu pagi [bicarakan arah Pilkada]. Mungkin setelah pembentukan kabinet, kita baru bisa lihat arahnya ke depan," jelas Deddy kepada Bisnis, Senin (19/2/2024).
Meski demikian, anggota Komisi VI DPR RI ini juga menggarisbawahi peta politik di masing-masing daerah juga akan basis peta koalisi Pilkada 2024.
"Biasanya kalau pilkada sangat terkait dengan konfigurasi politik lokal," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti banyak dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres 2024. Contohnya, adanya anomali suara antara perolehan suara PDIP dengan pasangan calon usungannya yaitu Ganjar-Mahfud terutama.
Baca Juga
Di satu sisi, PDIP masih jadi jawara di antara partai politik lainnya. Di sisi lain, Ganjar-Mahfud malah paling bontot di antara pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya.
Hasto takut jika nantinya berbagai dugaan kecurangan pada Pilpres 2024 tidak diungkapkan maka kejadian serupa kemungkinan akan kembali terjadi pada Pilkada 2024.
"Kalau pengerahan secara asih terhadap kekauasaan ini tidak dilakukan koreksi secara kolektif maka tidak akan ada lagi yang percaya terhadap proses demokrasi ke depan, termasuk di dalam pelaksanaan pilkada pada bulan November yang akan datang," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2024).