Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susah Sinyal Saat Kampanye di JIS, Anies Baswedan Mau Investigasi

Kondisi kampanye Prabowo dan Anies Baswedan sangat berbeda. Pasalnya, sinyal di JIS sering hilang.
Ribuan simpatisan mengikuti kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Kampanye tersebut merupakan penutup sebelum hari pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ribuan simpatisan mengikuti kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). Kampanye tersebut merupakan penutup sebelum hari pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan bakal melakukan penyelidikan terkait dengan sinyal hilang di Jakarta International Stadium (JIS) saat kampanye akbar.

Dia menyampaikan penyelidikan akan dilakukan untuk mencari persoalan sinyal yang berimbas pada pemberitaan kampanye akbar paslon nomor satu itu tidak optimal.

"Kita harus melakukan investigasi, melakukan penyelidikan penyidikan sampai tuntas apa yang terjadi sehingga penyiaran di acara ini tidak bisa optimal," tuturnya saat konferensi pers di JIS, Sabtu (10/2/2024).

Bahkan, Mantan Gubernur Jakarta itu juga mengaku dampak ketidaktersediaan sinyal ini telah membuatnya tidak bisa berinteraksi melalui ponsel.

"Saya pun tidak bisa berkomunikasi sama sekali, kami akan investigasi dan kami juga akan laporkan semua," tambahnya.

Lebih lanjut, dia akan melaporkan hambatan ini secara terang-terangan. Misalnya, jika hambatan ini menyangkut penyelenggara acara atau EO maka pihaknya akan menegur.

Kemudian, apabila hambatan ini terjadi karena pihak luar maupun terkait instalasi maka pihaknya akan melaporkan persoalan ini kepada pihak terkait.

"Kegiatan ini bukan hanya untuk rakyat JIS saja tapi juga teman-teman Indonesia. Teman-teman media jadi tidak bisa bekerja dan itu sangat merugikan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper