Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) belum berfikir untuk membahas koalisi pasca Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024 14 Februari 2024 mendatang.
Captain Timnas AMIN M Syaugi Alaydrus mengungkapkan bahwa skenario tentang Pilpres 2024 hanya akan ditempuh jika hasil pasca 14 Februari, sedangkan untu saat ini mereka memilih fokus untuk menghadapi kontestasi politik.
"Semua bisa terjadi kemungkinannya, tunggu saja kita lihat tanggal 14 Februari gimana itu, nanti kalau di situ sudah dinyatakan kita berharap 01 langsung menang tuh, kalau kita lihat animo masyarakat kemungkinan itu bisa, kalau Allah punya kehendak ya tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya dikutip. Jumat (9/2/2024).
Syaugi mengatakan pihak AMIN baru akan memikirkan peta koalisi selanjutnya setelah 14 Februari. Sebelumnya, Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said juga mengatakan hal serupa. Dia menyebut AMIN mempunyai harapan yang realistis yakni untuk lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.
Untuk diketahui, Pilpres tahun ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Pilpres akan digelar sebanyak dua kali putaran apabila tidak ada pasangan yang memenuhi syarat 50% dari jumlah suara Pemilu 2024 dengan suara minimal 20% di separuh jumlah provinsi di Indonesia.
Adapun posisi Anies-Muhaimin sebelumnya hampir selalu berada di peringkat ketiga di bawah Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. Namun, belakangan ini, paslon Koalisi Perubahan itu naik mengambil posisi Ganjar-Mahfud di urutan kedua pada sejumlah survei.
Baca Juga
"Kami punya harapan realistis masuk putaran kedua. Kita bersyukur pada akhirnya, dulu kita selalu [terbawah, red] dan sekarang sudah masuk level 2 ya. Pokoknya kita berjuang masuk putaran dua, " katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024). Adapun 'kedekatan' antara 01 dan 03 semaki terlihat saat di panggung debat.
Beberapa kali keduanya melontarkan kritik maupun pertanyaan sulit kepada paslon 02. Hal itu bahkan dibenarkan oleh PDIP, yang menilai Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan banyak memiliki kemiripan di debat terakhir, Minggu (4/2/2024). Sementara itu, perbedaan mencolok tampak dari calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berpendapat bahwa Ganjar dan Anies juga menunjukkan kemampuannya dalam debat yang mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi itu.
"Di situ Pak Ganjar Pranowo dan Pak Anies memang memiliki kemiripan karena memiliki basis, basis pengalaman sebagai gubernur yang banyak bersentuhan dengan persoalan rakyat," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).