Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku tak dapat menahan air matanya ketika membahas cita-cita para founding fathers yakni Indonesia menjadi negara besar. Cita-cita ini tergambar dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Situ udah pernah dengar enggak, akhirnya dapat karena aku dengar dulu dibikin oleh Wage Rudolf Soepratman. Aku kalau suka mau nangis, karena pikiranku begini. Sedang dalam masa penjajahan kok berani [bikin Indonesia Raya] dan [liriknya] itu indah banget. Itu 3 stanza,” ujarnya dalam acara Rosi, dikutip dari Youtube KompasTV, Kamis (8/2/2024).
Putri dari proklamator kemerdekaan itu menegaskan bahwa makna yang terkandung dalam lagu Indonesia Raya sangat menggambarkan visi dari Indonesia.
Dia berharap lagu Indonesia Raya bisa terus membuat rakyat bersemangat dan disiplin untuk mewujudkan Indonesia Raya.
“This is Indonesia Raya, kalau sekarang kan cuma satu [stanza]. Saya dulu mikir kenapa tidak dinyanyikan seperti itu, tetapi saya mengerti karena kalau mengerek [bendera] itu kepanjangan. Namun, kalau PDIP setiap acara saya minta menyanyikan tiga stanza. Karena yang diinginkan Indonesia seperti ini,” pungkas Megawati.
Lagu Indonesia Raya 3 stanza, yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman dan dimainkan pertama kali pada 28 Oktober 1928 adalah sebuah lagu yang pada akhirnya akan menjadi lagu kebangsaan Indonesia.
Baca Juga
Lagu ini diciptakan pertama kali oleh WR Supratman dengan judul Indonesia Merdeka dan tidak ada kata Raya didalamnya, melainkan Mulia. “Indonesia Mulia, Merdeka, Merdeka”
Dikutip dari laman Kemendikbud, Senin (17/8/2020), lagu Indonesia Raya 3 stanza merupakan salah satu lambang negara yang menjadi simbol persatuan dan kebanggan masyarakat Indonesia.
Lagu ini selalu dinyanyikan dengan penuh kebanggaan dan semangat dimanapun dan kapanpun didendangkan.
