Bisnis.com, JAKARTA – Dalam bisnis, dikenal istilah human capital. Secara harfiah, human capital berarti modal manusia, yang mengacu pada nilai ekonomi dari pengalaman dan keterampilan pekerja.
Human capital bermanfaat dalam menghadapi tantangan dalam bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Human capital sendiri memiliki perbedaan dengan istilah human resources dalam bisnis.
Human capital dianggap dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. Semakin banyak investasi yang dilakukan perusahaan pada karyawannya, maka peluang produktivitas dan kesuksesannya menjadi lebih tinggi.
Pengertian Human Capital
Menurut OCBC NISP, konsep dasar dari human capital tidak hanya berfokus pada sumber daya, melainkan juga pada bentuk modal yang dapat menghasilkan pendapatan.
Human capital dapat dipandang sebagai pengeluaran yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan jumlah modal, termasuk dalam kegiatan investasi.
Human capital memandang manusia sebagai elemen kunci suatu entitas. Fokus sumber daya manusia selalu terarah pada perencanaan strategis untuk mengoptimalkan bakat dan keterampilan dalam menerapkan strategi bisnis organisasi atau perusahaan.
Baca Juga
Namun, jika diperinci, human capital adalah sekumpulan aspek pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan kapabilitas yang menjadikan seseorang sebagai aset perusahaan.
Menurut Investopedia, human capital mencakup aset seperti pendidikan, pelatihan, kecerdasan, keterampilan, kesehatan, dan hal-hal lain yang dihargai oleh perusahaan seperti kesetiaan dan ketepatan waktu.
Dengan demikian, human capital adalah aset tak berwujud atau kualitas yang tidak (dan tidak dapat) dicantumkan dalam neraca perusahaan.
Tugas Human Capital
Pada dasarnya, tugas utama human capital adalah rekrutmen, pelaksanaan pelatihan, penentuan tanggung jawab pekerjaan, manajemen beban kerja, serta penilaian dan feedback kinerja karyawan.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai tugas human capital:
1. Rekrutmen SDM
Human capital membuat perusahaan dapat melakukan perekrutan sumber daya manusia. Perusahaan dapat menciptakan lowongan pekerjaan, menyeleksi calon karyawan, melakukan wawancara, dan menandatangani kontrak kerja.
Dalam hal ini, tugas human capital adalah mencari kandidat terbaik yang dapat bertahan lama di perusahaan dan tidak dapat digantikan dengan mudah oleh orang lain.
2. Pelatihan Karyawan
Tugas human capital selanjutnya adalah melatih karyawan baru atau orientasi pegawai dengan efektif dan efisien untuk pengelolaan SDM yang baik.
Kegiatan ini biasanya untuk membantu karyawan baru memahami jobdesk pekerjaan, budaya, dan peraturan sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perannya di perusahaan.
3. Penentuan Tanggung Jawab Pekerjaan
Setiap karyawan memiliki tanggung jawab yang berbeda. Setelah mendapatkan karyawan baru yang siap bekerja, tugas human capital selanjutnya adalah menciptakan tanggung jawab tersebut.
4. Manajemen Beban Kerja Karyawan
Saat perusahaan berkembang, strategi diperlukan untuk memastikan bahwa karyawan memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas. Human capital memungkinkan perusahaan menentukan apakah perlu merekrut karyawan baru atau hanya menambah beban kerja pada tenaga kerja yang sudah ada, misalnya dengan menerapkan sistem lembur atau kerja lembur.
5. Penilaian dan Umpan Balik Kinerja Karyawan
Tugas terakhir human capital adalah menciptakan sistem yang tepat untuk mengukur kinerja karyawan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan.
Penilaian kinerja membantu organisasi mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan, serta memberikan dasar umpan balik kepada karyawan untuk tujuan yang lebih baik.
Jenis-jenis Human capital
1. Strategic Human Capital
Ruang lingkup strategic human capital mencakup keahlian dan keterampilan strategis yang diperoleh melalui pengalaman menghadapi situasi atau kondisi tertentu. Kemampuan ini melibatkan manajemen keuangan yang strategis, termasuk pemotongan anggaran untuk efisiensi dalam kondisi kurang menguntungkan.
2. Relationship Human Capital
Secara umum, relationship human capital berfokus pada peningkatan kecerdasan dalam komunikasi, menciptakan interaksi yang baik dan efektif dengan orang lain, membuat tugas berjalan lancar, dan meningkatkan kinerja.
3. General Human Capital Management
Jenis human capital ini berfokus pada pengembangan keterampilan manajemen, kepemimpinan, keterampilan fungsional, dan kemampuan membuat keputusan yang baik. Manajemen sumber daya manusia umumnya cocok untuk pengembangan di tingkat eksekutif atau personel tingkat tinggi lainnya.
Perbedaan Human Capital dan Human Resources
Meskipun ada kesamaan, sebenarnya terdapat perbedaan antara human capital dan human resources. Human resources adalah pengelolaan SDM melalui berbagai program untuk memfasilitasi pekerja mencapai tujuan mereka dan perusahaan.
Di sisi lain, human capital melihat individu sebagai kunci perusahaan, bukan hanya sebagai fasilitator untuk mencapai tujuan mereka. Dengan fokus pada maksimalisasi keterampilan karyawan, human capital memastikan strategi perusahaan berjalan optimal karena menggantikan karyawan sebagai aset perusahaan bukanlah tugas yang mudah.
Demnikian penjelasan mengenai apa itu human capital. Setelah memahaminya, keberadaan dan peran manajemen dalam mengatur human capital menjadi semakin penting untuk optimalisasi kinerja perusahaan.
