Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bawa-bawa Kondisi Fisik, Ahok: Jangan Pilih Presiden yang sudah Tidak Sehat!

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memulai kampanye dukungan kepada Ganjar-Mahfud dengan cukup keras.
Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berjalan menuju mobilnya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) di Pertamina periode 2011-2021 yang merugikan negara mencapai Rp2,1 trilliun. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) berjalan menuju mobilnya usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) di Pertamina periode 2011-2021 yang merugikan negara mencapai Rp2,1 trilliun. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.

Bisnis.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memulai kampanye dukungan kepada Ganjar-Mahfud dengan cukup keras.

Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan bagaimana Ahok mencoba menyakinkan seorang ibu berusia 82 tahun yang memilih Prabowo-Gibran.

Mantan Gubernur DKI tersebut menilai bahwa Ganjar merupakan sosok yang diyakini bisa memimpin negeri. 

Terdengar keras, Ahok bahkan mengatakan kepada ibu-ibu dan hadirin yang hadir dalam forum tersebut untuk tidak memilih presiden yang sudah tidak sehat dan emosional.

"Tapi persoalan pilih presiden, kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak mau pilih orang yang emosional. Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja," katanya.

Bukan hanya itu, Ahok juga menyampaikan hal buruk yang mungkin terjadi ketika rakyat Indonesia memilih presiden yang sudah tidak sehat, yakni dengan naiknya Gibran sebagai Presiden.

"Dan kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" tanya Ahok.

Sebagaimana diketahui, Ahok memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk bisa lebih leluasa mendukung Ganjar-Mahfud.

Ahok meninggalkan gaji dan bonus hingga miliaran rupiah untuk mendukung paslon nomor urut 3 tersebut.

Keberpihakan Ahok kepada Ganjar memang sudah tampak sejak lama. Pada akhir Oktober 2023 lalu, Ahok dan Ganjar sempat bertemu dan bertukar pikiran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper