Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Sindir Jawaban Prabowo Tak Nyambung soal Data Penyandang Disabilitas

Ganjar Pranowo menyindir jawaban Prabowo Subianto dalam ajang debat terakhir Pilpres 2024 soal data penyandang disabilitas
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat kali ini bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat kali ini bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyindir jawaban dari calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam ajang debat terakhir Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (4/2/2024).

Saat itu, panelis bertanya terkait komitmen pasangan calon ihwal pemberian konsesi dan penyediaan data untuk penyandang disabilitas. Pranowo diberi kesempatan pertama untuk menjawab.

Meski demikian, Prabowo lebih banyak berbicara soal peran partai yang dipimpinnya yaitu Partai Gerindra dalam mendorong pengesahan UU No. 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Prabowo juga berjanji untuk tidak meninggalkan para penyandang disabilitas dan memberi kemudahan-kemudahan kepada mereka. Meski demikian, dia tidak memberi jawaban soal penyidaan data penyandang disabilitas.

Selanjutnya, Ganjar diberi waktu untuk menjawab pertanyaan yang sama. Kalimat pertama, dia langsung menyindir jawaban Prabowo.

"Ini pertanyaan soal data kan?" tanya Ganjar.

Mantan gubernur Jawa Tengah ini pun menjelaskan program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) yang dicanangkannya. Dengan KTP Sakti yang memakai satu data yaitu NIK, Ganjar yakin para penyandang disabilitas lebih mudah didata dan diperbaharui setiap waktu.

Tak hanya itu, dia juga menekankan pentingnya pendapat para penyandang disabilitas dalam setiap kebijakan publik yang akan dikeluarkan oleh pemerintah.

"Ketika merancang pembangunan, hadirkan mereka, kasih ruang pertama untuk mereka berpendapat," ujar Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper