Bisnis.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku tidak mau ambil pusing ihwal banyaknya civitas akademika yang protes terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Civitas akademika itu protes dan membuat petisi mendesak agar Presiden Jokowi tidak melibatkan para aparat hingga pejabat dalam Pemilu 2024 dan mengembalikan semuanya ke koridor demokrasi.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait mengemukakan bahwa proses yang telah dilakukan oleh civitas akademika merupakan hal yang wajar dan sudah biasa dilakukan di era demokrasi saat ini.
Menurut Maruarar, kritik yang dilakukan para civitas akademika harus diterima karena itu merupakan hak demokrasi.
"Itu kan bagian dari demokrasi ya harus kita terima kritik itu," tuturnya di JCC Senayan Jakarta, Minggu (4/2).
Kendati demikian, Maruarar tidak menanggapi serius protes dan kritikan yang dilakukan oleh para civitas akademika tersebut.
"Itu sudah biasa dan menjadi bagian dari demokrasi ya sudah gitu saja," kata mantan politisi PDI Perjuangan tersebut.