Bisnis.com, BATAM - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengomentari rezim yang lahir dari tindak kecurangan akan mencederai demokrasi dan berujung pada keruntuhan.
Oleh karenanya, Mahfud berharap pemerintah, aparat penegak hukum, dan pihak terkait lainnya dapat bersikap netral pada Pemilu 2024. Pasalnya, dia masih melihat ketidaknetralan sehingga memunculkan berbagai respons dari banyak pihak, termasuk dari civitas akademik.
"Rezim yang lahir dengan cara curang tidak akan memberikan manfaat, dan saatnya nanti akan digilas. Berdasarkan sejarah manusia, sunnatullah dan garis tuhan, tidak ada rezim curang yang selamat dari rakyatnya yang menginginkan demokrasi," katanya saat berkampanye di Tumenggung Abdul Jamal, Batam, Minggu siang (4/2/2024).
Mahfud mengingatkan kepada simpatisannya agar meneguhkan tekad untuk memilih pimpinan dan wakilnya yang tidak melakukan kecurangan.
"Mari teguhkan tekad, dan pilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan hati nurani. Tidak boleh ada kekuasaan yang dipertahankan dengan cara yang curang," tegasnya.
Adapun, Keberadaan Mahfud MD di Batam sekaligus menghadiri kampanye akbar PDIP di Lapangan Tumenggung Abdul Jamal, yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.
Baca Juga
Mantan Menkopolhukam ini tiba sekitar pukul 12.00 WIB, dan langsung berjalan ke panggung. Tak lama setelah ia duduk, langsung melakukan orasi. Mahfud berorasi sekitar 15 menit. Lalu setelah itu, ia kembali ke Jakarta untuk menemani Capresnya, Ganjar Pranowo yang akan mengikuti Debat Capres terakhir yang diselenggarakan KPU malam ini.