Bisnis.com, JAKARTA — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD turut mengomentari soal ramainya isu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menkopolhukam) tersebut mengatakan dirinya tidak mengetahui pasti perihal tersebut. Dia juga menegaskan tidak mengajak pembantu Presiden lainnya ketika memilih resign sebagai menteri.
“Enggak tau, enggak tau saya. Saya enggak ngajak-ngajak,” kata Mahfud ditemui usai acara Alumni UI Bersama Ganjar-Mahfud “Bergerak” di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).
Isu terkait mundurkan menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyeruak beberapa belakangan ini, mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digelar pada 14 Februari mendatang.
Awalnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikabarkan akan mundur, kemudian menyusul Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani diisukan hal yang sama.
Seolah menepis kabar tersebut, Menkeu Sri Mulyani menyebut bahwa saat ini dirinya tengah fokus bekerja.
Baca Juga
“Saya bekerja, saya bekerja," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (19/1/2024).
Sementara itu, Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari Menkopolhukam pada 2 Februari silam. Dia mengaku mengalami konflik kepentingan yang tidak bisa terhindarkan antara melaksanakan tugas sebagai menteri dan kampanye sebagai cawapres.
"Terkadang terasa ada konflik kepentingan ketika saya berkunjung ke daerah sebagai Menko tidak sebagai cawapres, terkadang ada saja orang berteriak Bapak Cawapres, jadi menjadi tidak enak, sehingga saya harus berhenti berjalan-jalan atau berkunjung ke mana-mana sebagai Menko," kata Mahfud saat ditanyai awak media, pada Jumat (2/2/2024).