Bisnis.com, Jakarta – Putra sulung Presiden Sukarno atau Bung Karno, Guntur Soekarnoputra, turun gunung mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Guntur merupakan putra Bung Karno yang tidak aktif berpolitik. Namun demikian, dalam Pilpres 2024 ini, ia mengajak semua relawan untuk fokus memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.
Menariknya, saat memberikan sambutan di depan relawan, Guntur meniru salam kemenangan Uni Soviet ketika merebut Berlin pada Perang Dunia 2 lalu.
“Ganjar-Mahfud, Uraaaaaa,“ kata Guntur yang langsung dibalas oleh relawan yang hadir di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Senin (29/1/2024). "Uraaaaaaa..."
Guntur menjelaskan bahwa saat ini harus mengingat kembali ajaran Bung Karno tentang 'Ambek Parama Arta'. Istilah ini maknanya mendahulukan semua hal-hal yang sudah tidak dapat ditunda dan menunda semua hal-hal yang masih bisa kita tunda".
"Nah, sekarang apa hal yang tidak bisa ditunda, yaitu memenangkan Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024," terang Guntur.
Baca Juga
Di sisi lain. Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu Presiden (TKRPP) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah meminta seluruh relawan dan kader partai menyebar dan bergerak turun ke rakyat untuk menjaga suara di wilayah masing-masing hingga 14 Februari mendatang. Kunci kemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ada pada suara rakyat.
“Saya yakin jika gerakan turun ke bawah dilakukan secara terstruktur, sistematis dan massif hingga 15 hari ke depan, maka pasangan Ganjar-Mahfud akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang” kata Basarah.
Ia mengungkapkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah meminta kepada seluruh relawan dan kader partai untuk turun ke bawah menemui dan menyerap aspirasi rakyat, menjaga basis atau wilayah masing-masing. Itu mengapa, Basarah melanjutkan, seluruh tim sukses, relawan dan kader partai termasuk keluarga Ganjar-Mahfud bergerak menyapa rakyat di seluruh Indonesia.
“Karena sejatinya yang berdaulat adalah suara rakyat di TPS-TPS (Tempat Pemungutan Suara-Red). Saatnya kita menjaga basis dan suara mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan RT dan RW dan seterusnya hingga ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Basarah.
Ia pun menyinggung saat ini yang terpenting dilakukan adalah penggalangan kekuatan massa atau Machtsvorming dan penggunaan kekuatan massa atau Machtsaanwending.